BTN Percepat Proses KPR Subsidi Lewat Sistem Digital

Hingga September 2020, BTN telah memproses lebih dari 114.000 pengajuan KPR subsidi.

ANTARA FOTO
Foto udara perumahan KPR-BTN subsidi yang baru dibangun di Batang Anai, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Senin (24/2/2020).
Rep: Novita Intan Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berupaya melakukan optimalisasi digitalisasi pada layanan jasa perbankan. Hal ini sejalan dengan mitra strategisnya yakni Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Direktur Consumer & Commercial Lending BTN Hirwandi Gafar mengatakan sistem yang diselaraskan BTN adalah Sistem eLoan yang merupakan sistem internal perseroan dalam pemrosesan kredit dengan platform SiKasep milik PPDPP. Adapun sistem ini merupakan big data ketersediaan properti bersubsidi dan aplikasi verifikasi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang berhak mendapatkan fasilitas subsidi perumahan.

“BTN dan PPDPP meluncurkan sistem terintegrasi atau Host to Host Onboarding eLoan dan SiKasep PPDPP. Jadi MBR yang mengajukan KPR Bersubsidi dapat mendaftar SiKasep menggunakan sistem eLoan Bank BTN  dengan bantuan petugas bank dari tahapan pendaftaran hingga pemilihan unit rumah idaman,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Jumat (11/9).

Hirwandi menjelaskan sebelum adanya sinkronisasi oleh BTN, proses pendaftaran SiKasep oleh MBR hanya dapat dilakukan pada aplikasi mobile SiKasep pada ponsel saja.  Namun banyak MBR yang terkendala perangkat, jaringan dan masalah lainnya, sehingga menyebabkan proses pendaftaran menjadi terhambat.

“Selain itu, kendala lainnya petugas bank juga harus melakukan penginputan ulang data yang sebelumnya telah diinput oleh MBR pada aplikasi SiKasep ke sistem eLoan BTN, sehingga menyebabkan proses pelayanan menjadi tidak efisien,” ucapnya.

Setelah dikembangkan Host To Host Onboarding Sistem eLoan dengan SiKasep, Hirwandi menyebut, keuntungan didapat dengan adanya sinkronisasi antara SiKasep dan eLoan adalah memperbanyak kanal akses bagi MBR untuk dapat mengakses aplikasi SiKasep PPDPP, mempercepat proses karena calon debitur yang mengajukan permohonan KPR Subsidi tidak perlu memasukkan berulang kali data yang sama baik pada aplikasi SiKasep maupun eLoan BTN, sehingga meminimalkan kegagalan proses yang disebabkan ketidaksesuaian data antara aplikasi SiKasep PPDPP dengan eLoan BTN.

“Proses pengajuan KPR Subsidi semakin cepat dan yang utama dengan mendaftar menggunakan eLoan maka calon debitur dapat langsung memilih BTN sebagai bank penyalur KPR Bersubsidi, sehingga dengan adanya Host to Host ini pangsa pasar BTN akan semakin besar,” ucapnya.

Adapun proses pendaftaran melalui eLoan BTN akan langsung terhubung dengan server SiKasep, sehingga hasil verifikasi akan muncul secara realtime. Sejak diterapkannya sistem SiKasep, proses penyaluran KPR Bersubsidi bank penyalur harus melalui tahapan uji awal di aplikasi SiKasep terlebih dahulu.

Hingga September 2020, BTN telah memproses lebih dari 114.000 pengajuan KPR Bersubsidi yang telah lolos tahapan uji awal pada SiKasep.

“Kami berharap dengan adanya  Host to Host OnBoarding antara sistem eLoan BTN dengan SiKasep PPDPP dapat mendukung program pemerintah untuk memenuhi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk memiliki rumah melalui KPR Bersubsidi yang  tentunya sejalan dengan komitmen BTN untuk terus menyukseskan Program Sejuta Rumah,” ucapnya.

Setelah melalui berbagai tahap pengembangan sistem, Host to Host Onboarding antara sistem eLoan BTN dengan SiKasep PPDPP dapat dipergunakan seluruh kantor cabang BTN yang tersebar di wilayah Indonesia.

Sementara Direktur Operasi PPDPP Martanto Boedi Joewono mengapresiasi keberhasilan BTN dalam melakukan penyelarasan antara eLoan dengan SiKasep.  

“Ada 3 manfaat dari pengembangam fitur SiKasep untuk calon debitur yaitu kemudahan pendaftaran, percepatan pelayanan, dan penyaluran program KPR Subsidi  dan terakhir mempersingkat transaksi," ucapnya.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler