PT PP Bangun Proyek Menara BRI Senilai Rp 887 Miliar

Proyek Menara BRI ini ditargetkan dapat selesai pada Juni 2021.

Istimewa
PTPP
Rep: Novita Intan Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PP (Persero) Tbk melaksanakan proses topping off ceremony pembangunan proyek Menara BRI Gatot Subroto. Adapun proyek pembangunan Menara BRI Gatot Subroto yang berlokasi di Jakarta ditargetkan dapat selesai pada Juni 2021.

Direktur Utama PP Novel Arsyad mengatakan proyek yang dimiliki oleh PT BRI (Persero) Tbk memiliki nilai kontrak sebesar Rp 887 miliar. "Berbekal pengalaman dan kualitas pekerjaan yang dihasilkan oleh perseroan dalam mengerjakan berbagai jenis proyek di Indonesia khususnya highrise building, perseroan dipercaya oleh PT BRI (Persero) Tbk untuk mengerjakan pembangunan Menara BRI Gatot Subroto," ujarnya kepada wartawan, Jumat (11/9).

Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh perseroan antara lain pekerjaan struktur bawah, pekerjaan struktur atas, pekerjaan baja, pekerjaan arsitektur, pekerjaan Mechanical, Electrical & Plumbing (MEP). Proyek pembangunan Menara BRI Gatot Subroto ini terdiri dari lima lantai basement, lima lantai podium, 32 lantai tower.

"Pada lantai podium yang meliputi lantai 1 hingga lantai 5 merupakan lantai yang akan berfungsi sebagai public area. Sementara itu, pada lantai 20 merupakan lantai refugee yang berfungsi sebagai lantai untuk perlindungan ketika terjadi gempa bumi atau kebakaran," jelasnyq.

Menurutnya topping off ceremony merupakan milestone penting dari sebuah tahapan pembangunan highrise building dimana pekerjaan struktur utama telah diselesaikan dengan baik tanpa adanya fatality. Namun demikian, perseroan masih menyelesaikan pekerjaan gedung ini sampai tuntas yang ditargetkan pada Juni 2021.

"Tentunya semua pekerjaan yang terlaksana dengan baik dan tepat waktu tersebut tidak terlepas dari kerja sama dan dukungan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam setiap proses pembangunan gedung ini,” ucapnya.

Proyek pembangunan Menara BRI Gatot Subroto dikerjakan dan dipimpin oleh Project Manager (PM) Muda dan merupakan salah satu generasi milenial yang dimiliki oleh perseroan. Pada era ini, banyaknya tantangan besar dalam perkembangan kemajuan teknologi dan pembangunan, perseroan dituntut untuk terus melahirkan generasi millenial baru agar dapat berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia.

"Dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang baik dan ketat, perseroan membuktikan proyek-proyek yang dikerjakan masih bisa berjalan dengan baik dan normal," ucapnya.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler