IIQ Gelar Wisuda dan Dies Natalis Ke-43 Secara Daring
Animo masyarakat kepada IIQ Jakarta semakin tinggi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta melaksanakan wisuda terbuka dan dies natalis ke-43, Sabtu (12/9). Wisuda yang mengusung tema “Meneguhkan Peran Akademik, Sosial dan Moral Pendidikan Tinggi Al Quran di Masa Pandemi Covid-19” itu digelar secara daring.
Menurut ketua panitia pelaksana, Dr H Ahmad Syukron MA, wisuda merupakan upacara peneguhan, dan pelantikan bagi mahasiswa yang telah menempuh pendidikan di perguruan tinggi. “Sehingga, tujuan dari penyelenggaraan wisuda ini adalah untuk merealisasikan agenda kegiatan rutin tahunan yang telah terdaftar dalam kalender pendidikan IIQ Jakarta, dan sebagai penanda kelulusan mahasiswa jenjang sarjana dan pascasarjana yang telah berhasil menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan selama proses pendidikan, serta memenuhi tanggung jawab sebagai penyelenggara pendidikan tinggi kepada Kemenristekdikti, stakeholders, mahasiswa peserta didik, dan masyarakat umum,” kata ahmad Syukron dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Sebagai mana yang dibacakan oleh Wakil Rektor I IIQ Jakarta, Dr Hj Nadjematul Faizah SH, MHum, sesuai Surat Keputusan Rektor IIQ Jakarta No. 138/A.I/IIQ/IX/2020 tentang Penetapan Kelulusan Sarjana Program S1, S2 dan Sarjana Terbaik serta sarjana teladan IIQ Jakarta tahun Akademik 2019/2020, melantik 228 orang wisudawan-wisudawati yang berhasil menamatkan pendidikan mereka di 3 fakultas dan Program Pascasarjana IIQ Jakarta.
Ia menyebutkan, lulusan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Program Studi Hukum Ekonomi Syaraih berjumlah 39 orang; Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir 70 orang; Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam sembilan orang; dan Fakultas Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam 88 orang. Selanjutnya, lulusan Program Pascasarjana Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir sebanyak 13 orang; dan Program Studi Hukum Ekonomi Syariah delapan orang.
Rektor IIQ Jakarta, Prof Dr Hj Huzaemah T Yanggo MA dalam sambutannya mengamanatkan kepada para wisudawan/wati, senantiasa menjaga akhlaqul karimah dan menjunjung tinggi nilai-nilai Alquran di mana pun berkiprah. “Dengan hal tersebut, kalian akan menjadi sukses dan Berjaya. Sebaliknya dengan mengabaikan hal itu, niscaya kalian akan gagal dalam perjuangan di masyarakat,” ujar Huzaimah.
Oleh karena itu, rektor menambahkan, menjadi tugas bersama, baik yang berada di dalam kampus, maupun para wisudawan/wati yang berkiprah di luar, untuk selalu menegakkan akhlakmulia, menyebarkan risalah Islam rahmatan lil’alamin dan menjaga nama baik almamater IIQ tercinta.
Dalam kesempatan tersebut rektor IIQ menyampaikan laporan bahwa animo masyarakat kepada IIQ Jakarta semakin tinggi. “Hal ini dibuktikan antara lain dengan terus naiknya jumlah pendaftar, sejak tiga tahun terakhir mencapai rata-rata 750 orang,” tuturnya.
Pada Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) IIQ Jakarta tahun akademik 2020/2021, jumlah pendaftar mahasiswa baru mencapai 856 calon mahasiswi dan jumlah yang dinyatakan lulus adalah 613 orang. “Jumlah seluruh mahasiswa aktif IIQ Jakarta baik S1, S2 dan S3 saat ini adalah 2.527 mahasiswa,” paparnya.
Dengan animo masyarakat yang selalu tinggi dari tahun ke tahun, Ketua Yayasan IIQ Jakarta, Ir H Rully Chairul Azwar MSi bertekad akan selalu menyediakan sarana dan pra sarana yang dibutuhkan oleh IIQ Jakarta. “Hal itu demi berjalannya perkuliahan di Kampus IIQ Jakarta dengan sebaik mungkin,” kata Rully Chairul Azwar saat memberikan kata sambutan.
Ia menambahkan, “Alhamdulilah pada tahun 2020 IIQ Jakarta telah memiliki gedung baru yaitu Gedung Hj Harwini Joesoef bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR); Gedung (Balai Latihan Kerja) BLK bantuan dari Kementrian Tenaga Kerja; dan Gedung Prof Ibrahim Hosen yang dibangun atas bantuan dari masyarakat.”
Pada kesempatan tersebut, Direktur PTKI Kementerian Agama RI, Prof Dr Arskal Salim GP, MA, menghimbau kepada para wisudawan/wati setelah diwisuda bukan hanya menjadi pencari kerja, akan tetapi bagaimana membuka lapangan kerja. “Dan pada masa pandemi ini bisa dijadikan sebagai sebuah jalan untuk berkiprah untuk bangsa dan Negara,” ujar Prof Arskal Salim.
Wisuda dan dies natalis ke-43 IIQ diselenggarakan secara online yang diikuti oleh 254 partisipan. Baik dari Yayasan, Senat, dosen dan mahasiswa IIQ Jakarta.