Jajang Bagus, dari Penari Tradisional Hingga Rilis Lagu
Jajang Bagus merilis lagu 'Masih (Menunggumu)' menandai awal karier sebagai penyanyi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajang Bagus merilis lagu debut berjudul "Masih (Menunggumu)". Lelaki kelahiran Ponorogo yang mengawali karier sebagai penari tradisional itu berharap karya bisa menandai awal perjalanannya menjadi solois.
Tempo pelan dan nuansa melankolis menjadi ciri lagu yang diciptakan oleh musisi Donna Angel tersebut. Tembang bercerita tentang pengharapan yang tak berujung, juga pengorbanan dan air mata dalam sebuah penantian.
Di dapur rekaman, tanggung jawab aransemen lagu ini dipegang oleh Tonie Teguh dan Indra Key, dengan sesi rekaman yang dilakukan di Tom’s Studio & Gio Production Studio. Proses mixing & mastering digarap oleh Bintang Elian Sinay.
"Pertama dengar draft dari teman-teman, aku langsung relate gitu. Berkaca dari pengalaman hidupku tentang berharap dan kehilangan, aku semakin menyadari lagu ini bermakna dalam banget," kata Jajang lewat pernyataan resminya.
Pemaknaan yang dalam dari lagu lantas divisualisasikan dengan apik dalam video musik arahan Prialangga. Proses pembuatan klip berlangsung di Kota Bandung, Jawa Barat, yang dipilih karena memiliki banyak tempat bagus dengan nuansa magis dan romantis.
"Konsep MV-nya lebih menekankan bagaimana seseorang yang susah untuk kembali dalam hubungan. Ini digambarkan dengan pengadeganan jarak dekat, namun terlihat sangat jauh. Kayak sudah tidak satu frekuensi lagi," kata Prialangga.
Selain tersedia di berbagai platform digital, "Masih (Menunggumu)" juga telah diputar di seluruh stasiun radio Indonesia. Jajang mengaku cukup berdebar dengan kelahiran karya yang seolah menjadi anak pertamanya itu.
"Deg-degan rasanya. Semoga lagu ini bisa diterima oleh semua pendengar. Terlebih mereka yang telah merasakan sakitnya menunggu dan pahitnya kehilangan," kata Jajang yang muncul di klip bersama Lisa Diana.