Rekor Baru, Jumlah Harian Positif Covid 3.963 Kasus
DKI Jakarta menjadi penyumbang kasus baru Covid terbanyak dengan jumlah 1.294 orang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 merilis perkembangan terkini penambahan jumlah kasus Covid-19 secara nasional pada Rabu (16/9). Dari 39.774 spesimen yang diperiksa, ditemukan 3.963 kasus terkonfirmasi positif sehingga menjadikan total kasus positif hingga hari ini mencapai 228.993 kasus.
Angka 3.963 kasus dalam sehari ini, menjadi yang tertinggi sejauh ini. Jumlah kasus harian Covid-19 sebelumnya terjadi pada 10 September di angka 3.861 kasus.
Pada hari ini, pemerintah mencatat kasus sembuh tercatat sebanyak 3.036 dan menjadikan total kasus sembuh sebanyak 164.101. Kasus meninggal pun mencapai 135 orang. Total kasus meninggal hingga hari ini menjadi 9.100 orang.
Hingga kini pemerintah masih melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap 100.236 suspek di 34 provinsi. Dari temuan jumlah kasus per hari ini, Provinsi DKI Jakarta tercatat menyumbang kasus terbesar yakni sebanyak 1.294 orang.
Kemudian disusul oleh Jawa Timur yang sebanyak 372 kasus baru, Jawa Tengah dengan 340 kasus, Jawa Barat sebanyak 293 kasus, dan Kalimantan Timur sebanyak 217 kasus. Selanjutnya Provinsi Riau ada di posisi keenam dengan 183 kasus.
Provinsi Sulawesi Selatan melaporkan 164 kasus dan Banten melaporkan 138 kasus. Sedangkan, Sumatera Utara dan Papua masing-masing melaporkan 126 kasus baru. Sebanyak enam provinsi pun juga tercatat melaporkan kasus di bawah 10 orang.
Pada Senin (14/9), Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar jajarannya berupaya keras mengendalikan penularan Covid-19 dan meningkatkan angka kesembuhan pasien. Ia menyebut, per 13 September, rata-rata kasus aktif di Indonesia pun tercatat sebanyak 25,02 persen, lebih tinggi dari rata-rata kasus aktif dunia yang sebanyak 24,78 persen.
“Kemudian juga jumlah kasus sembuh sebanyak 155.010 kasus dengan recovery rate 71 persen. Ini rata-rata kesembuhan di Indonesia 71 persen, ini juga sedikit lebih rendah dari rata-rata kesembuhan dunia. Saya kira kita terus mengejar rata-rata kesembuhan global,” ujar dia.
Selain itu, ia meminta agar pemerintah terus bekerja keras menurunkan angka kematian. Rata-rata angka kematian di Indonesia saat ini memang tercatat menurun dari 4,49 persen menjadi 3,99 persen. Kendati demikian, angka ini masih lebih tinggi daripada rata-rata angka kematian dunia yang mencapai 3,18 persen.
“Tetapi memang angka ini 3,99 persen ini mengalami penurunan dibandingkan angka kematian seminggu yang lalu berada di 4,02 persen,” tambah dia.