Kenangan Anies Baswedan Soal Sekda DKI 

Saefullah menjabat sekda DKI pada empat gubernur, mulai dari Jokowi hingga Anies.

Republika/Rakhmawaty Lalang
Sekda Pemrov DKI Jakarta Saefullah.
Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan almarhum Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah merupakan pribadi pekerja keras. Ia juga menyebut Saefullah peduli akan keselamatan pada orang lain terutama saat pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) saat ini.

Baca Juga


"Kita kehilangan seorang pribadi yang amat baik, seorang pekerja keras. Saya bersama Pak Sekda hampir setiap hari, selama ini pula beliau menunjukkan kerja seorang profesional, terlebih ketika menghadapi wabah Covid ini, 24 jam kerja bersama. Dia orang yang selalu memikirkan keselamatan orang lain," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/9).

Bahkan, lanjut Anies, putra asli Betawi tersebut adalah yang paling aktif untuk membagikan suplemen pada kolega-koleganya yang akhirnya menjadi kenangan tersendiri bagi orang-orang tersebut. "Hari ini DKI kehilangan putra terbaiknya, salah satu putra Betawi yang meniti karier dari guru hingga jadi Sekda," ucap Anies.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah tutup usia pada Rabu ini pukul 12.55 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pada usia 56 tahun. Sebelumnya, Saefullah menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan sejak 8 September 2020 hingga akhirnya dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto pada Ahad (13/9) dini hari.

Anies Baswedan - (ROL/Havid Al Vizki)

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengonfirmasi Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia akibat kerusakan jaringan paru-paru, efek dari paparan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19). Widyastuti menjelaskan Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS bagi pasien terkonfirmasi Covid-19.

"Siang ini, Bapak Sekda kita, Bapak Saefullah, telah berpulang. Bapak Saefullah meninggal karena 'shock sepsis irreversible' dengan ARDS, yaitu kerusakan pada jaringan paru akibat infeksi Covid-19, sehingga menyebabkan gagal napas yang tidak dapat diperbaiki," kata Widyastuti dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Hal ini, lanjut Widyastuti, karena tidak bisa terjadi pertukaran oksigen yang memadai di dalam tubuh almarhum. Almarhum Saefullah, diputuskan untuk tidak dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 di Pondok Ranggon atau Tegal Alur. 

Namun, dikebumikan di lokasi wakaf makam keluarga di Rorotan Jakarta Utara. Sebelum dikebumikan di peristirahatan terakhirnya, Saefullah terlebih dahulu diberikan penghormatan terakhir dalam upacara pelepasan jenazah almarhum di Pendopo Balai Kota Jakarta, Rabu, sekitar pukul 15.00 WIB.

Saefullah telah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sejak 17 Juli 2014. Ia menjadi sekda DKI untuk empat gubernur, yakni Joko Widodo (Jokowi), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan. 

Saefullah juga sempat menjabat pelaksana harian gubernur DKI ketika terjadi peralihan ke Anies. Sebelumnya, Saefullah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat pada tahun 2008-2014.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler