SIG Bantu Modal dan Pendampingan Pembudidaya Lele

Kapasitas kelompok Prima Makmur kian berkembang setelah jadi UMKM binaan SIG.

Dok SIG
Ketua kelompok budidaya ikan Prima Makmur, Desa Jenggolo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Liek Setiadji memperlihatkan ikan lele hasil budidaya kelompoknya, baru- baru ini. Program kemandirian dan pengembangan usaha oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk/ (SIG) telah mendorong peningkatan produksi kelompok UMKM budidaya ikan tersebut.
Rep: Bowo Pribadi Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Para pelaku usaha perikanan yang tergabung dalam kelompok budidaya ikan Prima Makmur, Desa Jenggolo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur patut bersyukur.

Baca Juga


Upaya mereka dalam mengembangkan usaha budidaya ikan lele terus berkembang dan bahkan sudah bisa dinikmati hingga masa panen yang ketiga, dengan hasil yang mampu meningkatkan kesejahteraan para anggotanya.

Ketua kelompok budidaya ikan Prima Makmur, Liek Setiadji mengungkapkan, apa yang dirasakan anggota kelompok budidaya ikan Prima Makmur, tak bisa dilepaskan dari dukungan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG).

Kelompok budidaya ikan tersebut merupakan salah satu penerima manfaat dari kucuran bantuan permodalan dan pendampingan usaha untuk meningkatkan kemandirian dan pengembangan usaha dari SIG.

"Saat itu, kelompok kami mendapatkan kucuran bantuan permodalan sebesar Rp 33 juta untuk pengembangan usaha budidaya lele," ungkap Liek dalam keterangan pers yang diterima Republika, Jumat (18/9).

Bantuan permodalan dan pengembangan usaha dari SIG tersebut, jelasnya, kemudian dimanfaatkan untuk membuat empat kolam baru dengan kapasitas total untuk budidaya hingga 16 ribu ekor ikan lele.

Sehingga kapasitas produksi perikanan kelompok budidaya ikan Prima Makmur kian berkembang setelah mendapatkan dukungan bantuan permodalan sekaligus tergabung dalam UMKM binaan SIG Klaster Perikanan.

"Adanya program pemberdayaan SIG sangat membantu, karena selain permodalan usaha, kami juga dapat pendampingan dan kesempatan studi banding untuk belajar budidaya ikan lele yang baik dan benar," kata Liek menjelaskan.

Kini, lanjut Liek, usaha budidaya ikan lele oleh kelompoknya semakin berkembang dan kerja keras yang dilakukan oleh segenap anggotanya, juga telah dapat dirasakan hasilnya secara bersama-sama.

Sebagai gambaran, setelah tergabung dalam UMKM binaan SIG Klaster Perikanan, kelompok budidaya ikan ini telah melakukan panen ikan lele tiga kali. Setiap panen mampu menghasilkan ikan lele jenis Masamo sebanyak 1,4 ton.

Sehingga, produksi budidaya perikanan kelompok ini mampu berkontribusi dalam menopang tingginya permintaan ikan lele di wilayah Kabupaten Tuban dan sekitarnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler