Tesla Janji Hadirkan Mobil Listrik Murah, Ini Strateginya
Jika harga mobil listrik bisa ditekan diharapkan meningkatkan penetrasi mobil listrik
REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Saat ini harga mobil listrik memang masih terbilang mahal. Bahan baku dan proses pembuatan baterai diklaim jadi salah satu hal utama yang membuat harga electric vehicle (EV) selalu lebih mahal dibanding mobil konvensional.
Dilansir dari Car and Driver pada Jumat (25/9), hal ini pun mendapat perhatian serius dari Tesla. Pabrikan Amerika itu pun mencari cara untuk dapat menghadirkan EV dalam harga murah.
CEO Tesla, Elon Musk pun menyatakan, rencananya Tesla akan menghadirkan produk yang dipasarkan dengan harga sekitar 25 ribu dolar AS. Tentu, jika harga EV dapat terus ditekan, maka hal ini akan mempu meningkatkan serapan EV di kalangan masyarakat global.
Demi menghadirkan EV murah, Tesla pun saat ini masih terus melakukan sejumlah pengembangan. Ditargetkan, EV murah itu akan hadir tiga tahun lagi.
Salah satu pengembangan yang dilakukan adalah dengan menghadirkan baterai terbaru yang disebut dengan baterai 4680 cells. Baterai ini dinilai mampu memangkas harga karena lebih mudah dibuat dan menggunakan komponen yang lebih ringkas.
Dengan baterai baru ini, maka konsumsi energi mampu ditekan hingga lima kali lipat dan dapat meningkatkan daya jelajah hingga 16 persen.
Selain itu, Tesla juga akan melakukan ubahan pada bagian katoda. Jika biasanya katoda dibuat dengan bahan kobalt, maka nantinya Tesla akan menggantinya dengan nikel. Mengingat, harga nikel lebih murah sekitar 15 persen dibanding kobalt.
Tesla pun sedang melakukan pengambangan yang membuat baterai jadi satu bagian dengan rangka atau body mobil. Ide ini sendiri terispirasi dari pesawat terbang yang menempatkan tangki bahan bakar dalam satu bagian dengan sayap.
Lewat pengembangan ini, maka Tesla akan hadir kian unggul dan efisien. Karena, hal ini membuat struktur mobil menjadi kian rigid. Selain itu, hal ini juga mampu menekan bobot sebesar 10 persen, meningkatkan daya jelajah hingga 14 persen dan memangkas sekitar 370 komponen.
Tak heran, Elon pun confidence untuk mampu menghadirkan EV murah karena perpaduan seluruh proses dan teknologi itu mampu menekan biaya produksi sebesar 69 persen.