Dosen UBSI Latih UMKM Membuat Desain Grafis Secara Daring

Pelatihan itu bekerja sama dengan Sudin PPKUKM Jakarta Timur.

Dok UBSI
Dosen UBSI berkolaborasi dengan Sudin PPKUKM Jakarta, memberikan pelatihan membuat desain grafis kepada para UMKM.
Red: Irwan Kelana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) melakukan pengabdian masyarakat berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Sudin PPKUKM), Jakarta Timur, Ahad (27/9).


Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen-dosen ini,  diketuai oleh Khairul Rizal dan beranggotakan Wahyudin, Amir, Nur Alam, Rahmad Tri Yunandar, Yuris Alkhalifi, Riki Supriyadi, serta beberapa mahasiswa UBSI.

Kegiatan  yang bertajuk ‘Pelatihan Desain Grafis Pembuatan Flyer untuk Memperindah Konten Media Sosial’ itu  dilaksanakan secara daring melalui Zoom cloud meetings dan diikuti oleh puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur.

Kegiatan pelatihan diawali dengan pembukaan oleh Husni selaku pembina UMKM dari JakPreneur. Dalam sambutanya ia mengatakan bahwa media pemasaran online lebih efisien untuk saat ini. Karena,  media promosi telah bertransformasi dari offline ke online.  Contohnya, sosial media khususnya instagram dan konten yang menarik menjadi hal yang penting karena akan menarik pembeli.

“Dengan pelatihan ini juga kami berharap para pelaku UMKM bisa menguasai teknologi informasi yang merupakan modal besar untuk jadi pemenang dalam persaingan global, serta menjadikan media sosial sebagai media alternatif dalam berpromosi dan kreatif dalam membuat konten yang menarik di media sosial,” ungkap Khairul dalam sambutannya.

“Membuat konten media sosial yang menarik, tentu harus melibatkan berbagai elemen. Mulai dari grafis, visual, video, musik, hingga teks. Akan tetapi, melibatkan elemen-elemen tersebut ke dalam sebuah konten stories maupun feed memang tidaklah mudah. Memerlukan beberapa tools untuk membuatnya, agar konten media sosial terlihat menarik,” tutur Khairul seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Di  sela-sela pelatihan, Nur Alam selaku narasumber yang memberikan pelatihan menyebutkan bahwa menjual produk di sosial media harus menghindari hard selling, dan beralih dengan menerapkan Soft Selling di mana saat menjual produk di sosial media tidak hanya menawarkan produk saja melainkan dengan memberi konten yang bermanfaat sehingga followers akan merasa terbantu dengan postingan yang diunggah.

“Dalam membuat desain juga harus menerapkan AIDA. Yakni,  Attention (menarik perhatian), Interest (jalan cerita), Detail (hasil akhir/kesimpulan dari yang akan dijual), dan terakhir Action (melakukan jualan dan ajakan). Postingan di instagram harus memiliki jalan ceritanya agar lebih menarik. Jika dari sisi desainya sudah menarik, followers di instagram akan tertarik dengan konten yang ada di instagram milik kita,” jelas Nur, yang  sehari-harinya  sebagai dosen Sistem Informasi di Kampus UBSI.

Pelaku UMKM di wilayah Kramatjati, Jakarta Timur sangat antusias saat mengikuti pelatihan desain grafis ini. Hal itu  karena,  menurut mereka,  pelatihan ini sangat mudah dipahami dan diaplikasikan dalam membuat media promosi di instagram dan media sosial lainnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler