Klaster Pesantren Muncul Lagi di Tasikmalaya
Klaster baru itu merupakan salah satu pesantren di kawasan Cipasung
REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya mengonfirmasi kemunculan klaster baru penyebaran virus corona di wilayahnya. Klaster baru itu merupakan salah satu pesantren di kawasan Cipasung, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
Asisten Daerah, Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Ahmad Muchsin membenarkan adanya kasus positif dari salah satu pesantren di wilayahnya. Namun, ia mengetahui pasti jumlah kasus positif dari pesantren tersebut.
"Ada yang terkena. Kita masih terus tracing untuk memastikan jumlahnya," kata dia, Rabu (30/9).
Menurut dia, saat ini beberapa pasien yang diisolasi di rumah sakit. Petugas juga sudah melakukan pencegahan dan terus melakukan penelusuran.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya, Harus Harosid juga membenarkan adanya kasus dari pondok pesantren di kawasan Cipasung itu. Menurut dia, sejauh ini sudah ada dua pesantren di Kabupaten Tasikmalaya yang terdapat kasus positif Covid-19.
"Kita akan mengumpulkan seluruh pimpinan pondok pesantren untuk menyosialisasikan agar lebih menerapkan protokol kesehatan," kata dia.
Hingga saat ini, di Kabapaten Tasikmalaya tercatat ada 87 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak 55 orang telah dinyatakan sembuh, 29 orang masih dalam perawatan, dan tiga orang meninggal dunia.
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan pesantren tak hanya muncul di Kabupaten Tasikmalaya. Di Kota Tasikmalaya, sedikitnya terdapat 32 kasus positif dari salah satu pesantren. Saat ini, para pasien positif itu sudah menjalani isolasi di Rusunawa Universitas Siliwangi (Unsil). Sementara aktivitas pesantren untuk sementara dihentikan.