Dalil Alquran tentang Waktu Dzikir yang Utama
Anjuran berdzikir di waktu pagi dan petang juga memiliki legalitas dari firman Allah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anjuran berdzikir di waktu pagi dan petang juga memiliki legalitas dari firman Allah SWT dalam surat At Thaha ayat 130,
فَٱصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ ٱلشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا ۖ وَمِنْ ءَانَآئِ ٱلَّيْلِ فَسَبِّحْ وَأَطْرَافَ ٱلنَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرْضَىٰ
"Faṣbir 'alā mā yaqụlụna wa sabbiḥ biḥamdi rabbika qabla ṭulụ'isy-syamsi wa qabla gurụbihā, wa min ānā`il-laili fa sabbiḥ wa aṭrāfan-nahāri la'allaka tarḍā."
Arti: Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang.
Sedangkan di surat Al-Mu’min ayat 55 juga disebutkan anjuran utama untuk bertasbih di waktu pagi dan petang.
فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ
Artinya: Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.
Mendapat berbagai keutamaan, dzikir, dari segi jenisnya juga disebut lebih utama daripada doa dan segi jenisnya bila sama-sama ditinjau dari semuanya secara tersendiri. Namun demikian, mengutip buku Fiqih Do’a dan Dzikir jilid 1 oleh Syaikh Abdurrahman bin Abdul Muhsin Al-Badr, ada pembandingkan Dzikir dengan membaca Alquran. Menurut penjelasan, membaca Alquran tetap lebih utama dari pada dzikir.
Hal itu, karena dikaitkan dengan Syaikhul Islam Ibnu Tamiyah yang menyebut, batasan rinci tentang perbedaan keutamaan antara ibadah-ibadah. Perbedaan itu juga beragam sesuai jenis ibadahnya, dari waktu, tempat dan perbedaan kemampuan untuk melaksanakannya.