Cakram Matahari Berusia 3.500 Tahun Ditemukan di Turki
Cakram mataharu digunakan untuk mengamati pergerakan bulan dan matahari.
REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA — Tim arkeolog dari Universitas Trakya, Turki menemukan benda berupa cakram matahari. Cakram matahari ditemukan di atas altar batu di wilayah pemukiman Thracian kuno, Provinz Edime, barat laut negara itu. Menurut laporan, altar batu berasal dari 3.500 tahun lalu.
Penemuan menjelaskan bahwa lingkaran matahari digunakan untuk mengamati pergerakan bulan dan matahari. Kepala Departement Sejarah Seni Universitas Trakya, Engin Beksaç mengatakan bahwa orang Thracia secara tradisional sangat pandai di biddag astronomi.
Dalam pemeriksaan terhadap altar batu, diketahui bahwa itu dalam semacam kuil, tempat orang-orang Thracia melakukan ritual dan pemujaan agama. Beksaç mengatakan kegiatan tersebut dilakukan di hari peringatan dan waktu tertentu.
“Kami tahu bahwa ritual dilakukan di kuil-kuil ini untuk lebih dekat kapad Dewi,” ujar Beksaç, dilansir Daily Sabah, Rabu (30/9).
Beksaç mengatakan tim arkeolog menemukan altar batu tersebut bertahun-tahun lalu. Dari waktu ke waktu, juga dilakukan berbagai penelitian terhadapnya.
Hal itu telah menjelaskan bahwa penemuan tersebut lebih lanjut menunjukkan pemahaman astronomi pada periode tersebut. Beksaç menutturkan bahwa selama ini arkeolog tidak banyak menemukan banyak penemuan seperti itu di Eastern Thrace.
“Tidak banyak contoh di Edirne. Kami melihat lebih banyak contoh jenis cakram matahari ini di Bulgaria. Penemuan ini menunjukkan bahwa kuil digunakan untuk melakukan pengamatan astronomi,” kata Beksaç.