Pengamat: Partai Ummat tak Bisa Hanya Andalkan Amien Rais
Pengamat menilai Partai Ummat tak bisa hanya andalkan Amien Rais.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menilai Partai Ummat tak mudah untuk bisa bertarung di pemilu mendatang. Terlebih, jika partai tersebut hanya mengandalkan sosok Amien Rais saja.
"Pemilih saat ini paling banyak adalah milenial, tak bisa hanya mengandalkan Amien Rais. Jadi perlu sosok lain dari Partai Ummat selain Amien Rais," ujar Ujang, Jumat (2/10).
Terlebih, sosok Amien yang hanya berafiliasi dengan kelompok Islam tertentu, seperti Muhammadiyah. Meskipun Muhammadiyah saat ini juga tersebar mendukung partai-partai lain yang sudah eksis.
"Jika strateginya standar dan umum seperti yang sudah ada, akan sulit Partai Ummat meraih simpati masyarakat," kata Ujang.
Partai Ummat juga perlu menawarkan visi, misi, dan program untuk menarik perhatian dari masyarakat. Salah satu opsinya adalah menjadi pihak yang vokal mengkritik pemerintahan saat ini.
"Ini (kritik ke pemerintah) bisa menjadi jualan dari Partai Ummat. Isu ini masih laku karena tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah masih rendah," ujar pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia itu.
Loyalis Amien, Agung Mozin mengungkapkan bahwa susunan kepengurusan Partai Ummat akan diisi oleh berbagai kalangan. Termasuk dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
"Mereka ada yang gabung secara peribadi, bukan atas nama ormas. Banyak unsur dan elemen yang sudah bangun komunikasi dengan kami," katanya.
Ia menegaskan, Partai Ummat bukan hanya merangkul pendukung Islam saja. Tetapi semua umat yang ingin menegakkan keadilan dan melawan kezaliman.
"Partai Ummat harus mampu membuktikan dirinya menjadi rumah besar umat yang ingin melawan kezaliman dan menegakkan keadilan," ujar mantan Ketua DPP PAN itu.