Laga Vs Napoli Batal, Juve Dinilai tak Tahu Berterima Kasih

Gubernur Campania Vincenzo de Luca mengkritik Presiden Juventus Andrea Agnelli

AP
Pemain bola Juventus, Cristiano Ronaldo (tengah) mencoba menggiring bola melewati pemain bola Napoli, Fabian Ruiz (kiri) dan Jose Callejon pada pertandingan final sepak bola Piala Italia antara Napoli dan Juventus di Stadion Olimpico, Roma, Rabu (17/6). Napoli berhasil menyabet gelar juara Coppa Italia 2019-2020, setelah menumbangkan Juventus melalui drama adu penalty dengan skor akhir 4-2
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perang komentar belum berhenti dari dibatalkannya pertandingan Juventus vs Napoli di pentas Serie A, pekan lalu. Gubernur Campania Vincenzo de Luca mengkritik pernyataan Presiden Juventus Andrea Agnelli yang 'menyerang' pemerintah daerah yang dipimpinnya, di mana Kota Napoli berada. 

Baca Juga


"Terbukti, tim tidak mencapai stadion untuk memainkan pertandingan yang direncanakan, (itu) tidak memberikan citra yang bagus tentang sepak bola Italia," kata Agnelli merespons batalnya laga Juventus vs Napoli, dikutip dari AS, Sabtu (10/10).

Menurut De Luca, pernyataan itu berlebihan. Menurut De Luca, Juventus seharusnya berterima kasih pihaknya melarang Napoli berangkat ke Turin.

"Tidak ada yang berterima kasih kepada kami karena tidak menginfeksi Cristiano Ronaldo (dengan Covid-19)," kata De Luca.

Skuat asuhan Gennaro Gattuso tidak diizinkan pergi ke Turin oleh otoritas kesehatan setempat (ASL) di Napoli. ASL beralasan, hasil tes Piotr Zielinski, Eljif Elmas, dan staf tim Giandomenico Costi terbukti positif Covid-19. 

Napoli sekarang menghadapi kemungkinan sanksi dengan masalah tersebut ada di tangan pengadilan olahraga. Juventus berpeluang mendapatkan kemenangan WO 3-0. 

Menurut De Luca, Juventus seharusnya bersyukur atas kegagalan Napoli melakukan perjalanan. "Bayangkan jika Napoli melakukan perjalanan dengan beberapa kasus positif di antara skuat seperti yang dilakukan Genoa. Pekan berikutnya Ronaldo dinyatakan positif Covid-19, dan kami akan tampil di halaman depan New York Times," kata dia menegaskan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler