Toyota dan Hino Kolaborasi Kembangkan Truk Listrik

Truk kolaborasi Toyota dan Hino akan dipasarkan di pertengahan tahun depan.

PIxabay
Truk kolaborasi Toyota dan Hino akan dipasarkan di pertengahan tahun depan (Foto: ilustrasi truk)
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toyota dan Hino berkolaborasi mengembangkan truk listrik sel bahan bakar (FCET) Kelas 8 untuk pasar Amerika Utara. Truk ini dibuat dengan memanfaatkan sasis Hino XL.

Truk berbahan bakar hidrogen yang dikombinasikan dengan baterai listrik itu diklaim memiliki kemampuan luar biasa tanpa menghasilkan emisi berbahaya. Kolaborasi ini memperluas upaya yang ada untuk mengembangkan FCET 25 ton untuk pasar Jepang yang diumumkan awal tahun ini. Truk hidrogen Toyota dan Hino itu diharapkan sudah mulai dipasarkan pada paruh pertama 2021.

"Versi sel bahan bakar Seri Hino XL adalah solusi yang sama-sama menguntungkan bagi pelanggan dan komunitas. Ini akan menjadi senyap, mulus, dan bertenaga sementara hanya mengeluarkan air," kata Tak Yokoo, Senior Executive Engineer, Toyota Research and Development, dalam pernyataan resmi, dikutip Ahad (11/10).

"Memperluas warisan kebanggaan kami dari powertrain Hino, Teknologi Sel Bahan Bakar Toyota menawarkan kepada pelanggan kami kendaraan tanpa emisi yang layak secara komersial dalam waktu dekat," kata Glenn Ellis, Wakil Presiden Senior Pengalaman Pelanggan Hino, menambahkan.

Hino berbagi fokus yang sama dengan Toyota dalam hal daya tahan, keandalan, dan inovasi dengan pelanggan sebagai pusat desain. Ini pula yang membuat kolaborasi ini menjadi pengubah permainan.

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler