Pasien Covid-19 Sembuh di Kota Bogor Capai 77,75 Persen
Pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan OTG dirawat di tempat isolasi khusus.
REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Pasien positif Covid-19 di Kota Bogor yang dinyatakan sembuh atau selesai isolasi sampai Sabtu (17/10) ada sebanyak 1.353 kasus atau 77,75 persen dari seluruh kasusyakni 1.740.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, menyatakan hal itu berdasarkan data harian penanganan Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat.
Retno, panggilan Sri Nowo Retno menyebut, kasus positif Covid-19 yang sembuh atau selesai isolasi ada sebanyak 1.353 kasus setelah ada tambahan 34 kasus pada hari ini.
Sedangkan, kasus positif Covid-19 secara keseluruhan ada sebanyak 1.740 kasus setelah adanya tambahan sebanyak 22 kasus positif yang baru terkonfirmasi pada hari ini.
Retno juga menyebut, dari sebanyak 1.740 kasus positif Covid-19, komposisinya adalah 1.353 kasus positif telah dinyatakan sembuh atau selesai isolasi, 59 kasus meninggal dunia, sehingga kasus positif yang masih sakit ada sebanyak 328 kasus.
Kasus positif Covid-19 ini, kata dia, ada empat kategori yakni, kasus positif dengan gejala sedang hingga berat dirawat di rumah sakit, sedangkan kasus positif dengan gejala ringan dan tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG) dirawat di tempat isolasi khusus atau isolasi mandiri.
Menurut dia, kasus positif dengan gejala sedang hingga berat di rawat dirumah sakit di Kota Bogor, terutama di delapan rumah sakit yang menjadi rujukan pasien kasus positif Covid-19.
Sedangkan, pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan OTG dirawat di tempat isolasi khusus di Gedung PPSDM BNN di Lido Kabupaten Bogor atau menjalani isolasi mandiri di rumah.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Kota Bogor bertambah setelah memanfaatkan Gedung PPSDM BNN di Lido Kabupaten Bogor sebagai tempat isolasi khusus.
Menurut dia, rasio keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit di Kota Bogor persentasenya menjadi menurun, dari sebelumnya 60 persen menjadi 51 persen.
"Ketersediaan tempat tidur di rumah sakit yang banyak ini menjadi penanganan pasien Covid-19 di Kota lebih lebih aman," katanya.