Tahap Awal, Depok Beri Vaksin Covid-19 untuk 290 Ribu Orang

Pemkot Depok akan melakukan simulasi dalam pemberian vaksin pada tahap awal.

Republika/Rusdy Nurdiansyah
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, didampingi Pjs Wali Kota Depok, Dedi Supandi, meninjau kegiatan simulasi vaksin Covid-19 di Puskesmas Tapos, Kota Depok, Kamis (22/10). Selain itu, mereka mengikuti kegiatan Ekspos Persiapan dan Strategi Vaksinasi Jawa Barat dan Kota Depok.
Rep: Rusdy Nurdiansyah Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sedang membahas secara teknis pemberian vaksin Corona (Covid-19) yang akan dilaksanakan pada akhir November 2020. Untuk tahap awal, rencanannya sebanyak 290 ribu orang akan diberikan vaksin Covid-19.


"Tahap awal, rencananya akan diberikan vaksin Covid-19 ke 290 ribu orang. Vaksin diberikan gratis yang merupakan bantuan Pemerintah Pusat. Rencananya bantuan vaksin ini akan diterima Pemkot Depok pada akhir November 2020," ujar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok, Dadang Wihana di Balai Kota Depok, Rabu (21/10).

Menurut Dadang, jumlah penduduk Kota Depok mencapai 1,4 juta jiwa. Pada tahap awal, rencananya akan diberikan vaksin Covid-19 ke 290 ribu orang atau 20 persen.

"Rencananya, sebanyak 60 persen dari jumlah penduduk Kota Depok akan diberikan vaksin Covid-19," kata dia.

Dia menambahkan, Pemkot Depok akan memprioritaskan pemberian vaksin Covid-19 ke tenaga kesehatan, TNI-Polri, wartawan dan pihak-pihak yang melakukan pelayanan publik.

"Prioritas pemberian vaksin Covid-19 ada aturan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk pelayanan publik dari usia 18 hingga 59 tahun. Jadi, untuk 40 persen pemberian vaksin Covid-19 menunggu arahan dari Kemenkes," ungkap Dadang.

Selain itu, lanjut Dadang, Pemkot Depok akan melakukan simulasi dalam pemberian vaksin pada tahap awal. Simulasi yang dilakukan salah satu contohnya pengaturan tempat dan hindari kerumunan, sesuai protokol kesehatan.

"Kami akan siapkan secara matang pengaturan pemberian vaksin Covid-19," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler