Kasus Infeksi Covid-19 India Tembus Delapan juta

India menjadi negara dengan kasus terkonfirmasi terbanyak kedua setelah AS

EPA-EFE/FAROOQ KHAN
Muslim Kashmir berdoa di dalam Kuil di Srinagar, ibu kota musim panas Kashmir India, 02 Oktober 2020. India memiliki total kasus COVID-19 tertinggi kedua yang dikonfirmasi di dunia.
Rep: Lintar Satria Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI--Total jumlah kasus infeksi Covid-19 di India tembus delapan juta. Meski demikian angka kasus positif harian pada Kamis (29/10) menyentuh titik terendahnya pada pekan ini.

Muncul kekhawatiran angka kasus harian meningkat saat musim festival dan musim dingin tiba. India menjadi negara dengan kasus terkonfirmasi terbanyak kedua setelah AS yang telah mengumumkan 8,8 juta kasus positif.

Kementerian Kesehatan India melaporkan dalam 24 jam terakhir kasus infeksi virus corona di negara itu bertambah 49.881 dan kasus kematian bertambah 517. Total jumlah pasien Covid-19 yang meninggal di negara itu menjadi 120.527 orang.  

Kehidupan di India mulai kembali seperti sebelum pandemi menerpa. Toko-toko, kantor, stasiun kereta bawah tanah, dan bioskop kembali dibuka. Negara bagian terbesar ketiga yakni Bihar juga menggelar pemilihan daerah.

Pakar kesehatan memperingatkan melemahnya kepatuhan masyarakat dalam pemakaian masker dapat memicu gelombang kedua wabah virus corona. Jumlah kasus infeksi di India meningkat tajam, pada Agustus bertambah dua juta dan pada September bertambah tiga juta.

Namun pada pertengahan September penyebaran mulai terlihat melambat. Di titik tertingginya, India melaporkan 97.846 kasus infeksi dan 1.275 kasus kematian dalam satu hari.

Kementerian Kesehatan India melaporkan lebih dari 7,3 juta orang telah sembuh dari Covid-19. Pakar virus Dr T. Jacob John mengatakan di sebagian besar India kurva kasus infeksi tidak pernah menjadi rata.

Menurutnya jumlah orang yang rentan dengan virus tersebut telah menurun. Ia memperingatkan ada kemungkinan jumlah kasus infeksi meningkat lagi pada musim festival.

Baca Juga


sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler