BNPB: Gedung Sekolah Terdampak Tanah Longsor di Lebak

Dua ruang kelas, satu ruang perpustakaan, satu mushala rusak.

Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Ilustrasi longsor di Kabupaten Lebak, Banten.
Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan gedung sekolah di Kampung Tegalumbu, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, terdampak tanah longsor pada Jumat (30/10). Longsor terjadi setelah areal pertanahan yang labil di kawasan tersebut diguyur hujan.

Baca Juga


Melalui laporan yang diterima di Jakarta, Sabtu (31/10), BNPB menyebutkan akibat bencana itu membuat SMAN 3 Cibeber rusak. “Dua ruang kelas rusak berikut satu ruang perpustakaan dan satu bangunan mushala,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati.

Ia mengatakan korban jiwa dinyatakan nihil dan kerugian masih dalam pendataan lebih lanjut. Raditya mengatakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan data prakiraan cuaca hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Banten hingga Sabtu.

Selain Banten, kata dia, prakiraan cuaca serupa juga berlaku untuk sejumlah wilayah seperti Aceh, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Papua.

BMKG sebelumnya juga menyebutkan bahwa tingkat intensitas curah hujan selama musim penghujan pada penghujung 2020 dan pada awal 2021 terjadi peningkatan hingga mencapai 40 persen. Hal ini akibat dampak fenomena La Nina.

"Sebab itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencna (BNPB) meminta agar pemangku kebijakan dan masyarakat di daerah dapat melakukan upaya mitigasi bencana dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam kaitan pengurangan risiko bencana terkait dampak dari fenomena La Nina, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung dan angin kencang," ujarnya. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler