Khofifah Ingatkan Wisatawan Terapkan Prokes Secara Ketat
Gubernur Jatim ingatkan wisatawan agar terapkan protokol kesehatan secara ketat.
REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengingatkan wisatawan agar menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Hal ini penting karena pandemi Covid-19 belum berakhir hingga sekarang
Khofifah tak menampik Covid-19 telah berdampak pada roda perekonomian termasuk sektor wisata. Beberapa di antaranya seperti jasa penginapan atau hotel dan travel. Kemudian pedagang souvenir, pedagang makanan dan minuman di sekitar area wisata juga mengalami dampak buruk akibat Covid-19.
Perempuan yang pernah menjadi Menteri Sosial (Mensos) RI ini meyakini sektor ekonomi terutama wisata akan meningkat ke depannya. Hal ini dapat terjadi asalkan prokes benar-benar diterapkan di kehidupan sehari-hari. "Maka Insya Allah, ekonomi kita akan pulih dengan cepat," ucapnya.
Sebelumnya, Khofifah mengunjungi beberapa tempat wisata di Kota Batu dalam masa liburan panjang. Beberapa lokasi yang dikunjungi antara lain Selecta dan Jatim Park 3. Kunjungan ini untuk memastikan prokes di tempat wisata berjalan baik dan ketat.
Berdasarkan pengamatannya, para pengunjung lokasi wisata di Jatim Park 3 dan Selecta sudah mematuhi prokes. Wisatawan tetap memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan secara tertib. Bahkan, pengelola wisatanya pun menjaga ketertiban prokes tersebut.
Memasuki wahana, pengelola wisata mensyaratkan para pengunjung untuk wajib mencuci tangan. Kemudian pengelola memeriksa suhu tubuh wisatawan guna memastikan setiap pengunjung dalam keadaan sehat. Jika ada pengunjung yang memakai masker kurang tepat, maka pengelola akan mengingatnya dengan halus.
"Saya lihat penerapan protokol kesehatan di Jatim Park 3 ini memang sangat ketat. Saya melihat juga wisatawan yang datang juga saling menjaga kesehatan di antara wisatawan yang ada di sini," katanya.
Total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jatim mencapai 52.465 orang, Sabtu (31/10). Dari jumlah tersebut, 46.378 orang sembuh dan 3.768 orang meninggal. Sementara untuk 2.319 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi mandiri.