Panen Berakhir, Harga Beras di Indramayu Masih Stabil

Harga masih stabil karena petani mulai mengeluarkan simpanan berasnya.

Prayogi/Republika
Sejumlah pekerja memanggul beras yang akan dinaikan ke atas mobil (ilustrasi). Meski masa panen untuk musim tanam gadu 2020 di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat telah berakhir, harga beras di pasar tradisional hingga kini masih stabil.
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Masa panen untuk musim tanam gadu 2020 di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat telah berakhir. Namun demikian, harga beras di pasar tradisional hingga kini masih stabil.

Baca Juga


Salah seorang pedagang beras di Pasar Mambo Indramayu, H Jana, menyebutkan, untuk beras medium, harganya berkisar antara Rp 9.000 - Rp 10 ribu per kilogram (kg), tergantung kualitasnya. Sedangkan harga beras premium, ada di kisaran Rp 10 ribu hingga Rp 11.500 per kg.

"Harganya masih stabil sejak sekitar dua bulan terakhir," ujar Jana, Selasa  (3/11).

Jana menilai, harga beras yang masih stabil itu dikarenakan pasokan beras di tingkat petani masih tersedia meski kini masa panen telah berahir. Para petani yang semula menyimpan beras, kini mulai mengeluarkan atau menjual simpanan berasnya.

"Mereka mengeluarkan simpanan berasnya untuk modal memulai musim tanam rendeng," kata Jana.

Jana menilai, harga beras nantinya akan mulai mengalami kenaikan jika simpanan beras yang adi tangan petani sudah habis. Sebab, saat itu terjadi, para petani kemungkinan belum memasuki masa panen rendeng 2020/2021.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, Takmid, mengatakan, saat ini musim tanam rendeng 2020/2021 di Kabupaten Indramayu sudah dimulai. Dia pun sudah memberikan imbauan percepatan tanam kepada petani sejak beberapa waktu yang lalu.

"Untuk target tanam di musim tanam rendeng 2020/2021 di Kabupaten Indramayu mencapai 128 ribu hektare," tandas Takmid.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler