Kena Covid-19, Ibu Hamil Rentan Sakit Parah

Ibu hamil diserukan untuk melindungi diri dari risiko terkena Covid-19.

Republika
Ibu hamil harus menjaga diri dari risiko tertular Covid-19
Rep: Idealisa Masyrafina Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dibandingkan dengan perempuan yang tidak sedang mengandung, ibu hamil yang tertular SARS-CoV-2, virus corona tipe baru yang menjadi penyebab Covid-19, lebih berisiko untuk sakit parah dan meninggal. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat sebelumnya telah memperingatkan bahwa ibu hamil mungkin memiliki peningkatan risiko penyakit parah akibat Covid-19, tetapi penelitian mengenai hal ini sedang berlangsung.

Laporan baru CDC yang dirilis pada Senin (2/11) menganalisis data yang dikumpulkan dari lebih dari 400 ribu perempuan berusia 15 hingga 44 tahun dengan gejala Covid-19. Dari 409.462 perempuan dengan gejala Covid-19, 23.434 sedang hamil.

"Setelah disesuaikan dengan usia, ras/etnis, dan kondisi medis yang mendasari, perempuan yang sedang mengandung secara signifikan lebih mungkin dirawat di unit perawatan intensif, menggunakan ventilator, menerima oksigenasi membran ekstrakorporeal, dan meninggal, ketimbang perempuan yang tidak hamil," kata laporan itu dilansir Fox News, Rabu (4/11).

CDC mengatakan, temuan itu mungkin karena perubahan fisiologis yang terkait dengan kehamilan, termasuk peningkatan detak jantung dan konsumsi oksigen, penurunan kapasitas paru-paru, perubahan kekebalan, dan peningkatan risiko penyakit tromboemboli. Secara terpisah, analisis tersebut juga menemukan perbedaan ras dan etnis dalam risiko infeksi dan keparahan penyakit di antara wanita hamil.

Baca Juga


Menurut laporan tersebut, ini menunjukkan kebutuhan untuk mengatasi pendorong risiko potensial dalam populasi tersebut. CDC mengatakan, ibu hamil harus diberi konseling tentang pentingnya segera mencari perawatan medis jika mereka mengembangkan gejala Covid-19. Penekanan kuat pada pencegahan Covid-19 untuk ibu hamil juga harus diterapkan di setiap pertemuan medis.

"Untuk meminimalisasi risiko kena Covid-19, sebisa mungkin ibu hamil harus membatasi interaksi yang tidak perlu dengan orang-orang yang mungkin telah terpapar atau terinfeksi SARS-CoV-2, termasuk mereka yang ada di rumah," kata CDC.

Saat keluar atau berinteraksi dengan orang lain, menurut CDC, ibu hamil sebaiknya memakai masker, menjaga jarak, menghindari orang yang tidak memakai masker, dan sering mencuci tangan. CDC juga menyarankan ibu hamil untuk selalu mengikuti vaksinasi flu dan perawatan pranatal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler