Klaster Ulang Tahun di Karawang Menyebar Luas
Total peserta klaster ulang tahun yang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 26 orang.
REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Kasus terkonfirmasi virus corona di Karawang semakin tinggi. Klaster ulang tahun komunitas tari yang ditemukan beberapa waktu lalu juga disebut menyebar luas.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang Fitra Hergyana mengatakan kasus konfirmasi positif Covid-19 masih terjadi setiap harinya. Baru-baru ini tambahan kasus juga hasil dari tracing peserta acara ulang tahun komunitas tari yang diketahui sudah menyebarkan virus ke rekan-rekannya.
"Betul dari komunitas tari menyebar luas ke keluarga dan rekan kerjanya," kata Fitra kepada Republika.co.id, Rabu (4/11).
Fitra menyebut, total dari peserta klaster tari yang terkonfirmasi positif sebanyak 26 orang. Kesemua orang tersebut akhirnya masing-masing menularkan ke rekan satu kantor, keluarga dan ada juga yang menularkan ke tetangga.
Ia juga menyayangkan sikap kurang kordinasi dari penyelenggara klaster ulang tahun tersebut. Menurutnya kurangnya informasi mengakibatkan tim Satgas Penanganan Covid-19 Karawang kesulitan melakukan pendataan dan tracing.
"Kita hanya diberi nama dan kontak telepon. Tidak ada alamat ataupun informasi lain," katanya.
Ia meminta masyarakat tetap waspada dengan Pandemi Covid-19 yang belum berakhir saat ini. Fenomena klaster tari ini menunjukkan bukti bahwa penularan virus corona sangat cepat.
"Ini bukti bahwa penularan virus corona akibat dari berkerumun," ujarnya.
Data Rabu (4/11) terdapat penambahan 29 kasus konfirmasi positif Covid-19. Secara total, umlah warga Karawang secara total yang terkonfirmasi virus corona mencapai 1.592 orang, dengan rincian masih dalam perawatan 295 orang, 1.231 orang dinyatakan sembuh dan 66 orang meninggal dunia.
"Ketersediaan bed juga menjadi krisis saat ini. Kami harap agar warga Karawang mematuhi protokol kesehatan. Tidak dulu berkerumun dan melakukan aktivitas yang sifatnya mengumpulkan keramaian. Klaster dance jadi bukti bahwa penularan sangat cepat," tambah Fitra.
Asisten Daerah Kabupaten Karawang Samsuri mengatakan pasca libur panjang dan memasuki akhir tahun harus dilakukan evaluasi penanganan Covid-19. Sehingga ada upaya untuk bisa menekan dan mencegah penyebaran virus lebih luas. Rapat evaluasi dihadiri perwakilan Dandim 0604, Polres Karawang, jajaran Asisten, Kepala OPD, tim satgas covid-19 Karawang serta ahli epidemologi.
Dalam rapat tersebut, ahli epidemologi memberi masukan kepada Pemerintah Daerah untuk melakukan rencana PSBB berskala mikro. PSBB ini diberlakukan di level tingkat kelurahan yang perkembangan kasus covidnya meningkat signifikan.
"Ada langkah langkah atau strategi yang sudah berjalan perlu diperbaiki. Salah satunya tadi ada saran untuk memberlakukan PSBB berskala mikro," kata Samsuri.
Selain itu, ia mengatakan akan ada penegakan disiplin kepada masyarakat yang melanggar protokol kesehatan, terutama jika lalai menggunakan masker di tempat umum maupun ruang publik. Pemerintah akan mempertegas sanksi bagi pelanggar untuk memberi efek jera.
"Ini masukan dari kepolisian. Selama ini pemberian hukuman bagi masyarakat yang tertangkap tangan tidak menggunakan masker masih tergolong ringan," ujarnya.
Sebelumnya kasus Covid-19 didominasi dari klaster industri dan keluarga. Kemudian muncul klaster pesantren dan ulang tahun. Klaster ulang tahun ini berawal dari sebuah komunitas tari yang menggelar perayaan ulang tahun di sebuah restoran di Karawang Barat. Salah satu anggota yang hadir diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga Gugus Tugas langsung melakukam pelacakan kontak erat dan diketahui menghadiri perayaan tersebut.