Ilmuwan Temukan Pelapis Ampuh untuk Kaki Bau
Masalah kaki bau dapat pengaruhi kepercayaan diri.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masalah kaki berbau tentu dapat menimbulkan perasaan tak nyaman serta memengaruhi kepercayaan diri. Tim peneliti dari Royal Thai Airforce mungkin memiliki solusi ampuh terhadap masalah ini.
Solusi ampuh tersebut berupa kaus kaki yang telah dilapisi oleh partikel nano seng oksida atau ZnO-NPs. Kaus kaki berlapis ZnO-NPs ini dapat mencegah timbulnya aroma kaki serta infeksi bakteri yang dapat menyebabkan kaki menjadi bau.
Kaus kaki berlapis ZnO-NPs ini telah diujicobakan dalam situasi kehidupan nyata di Siriraj Hospital, Mahidol University, Thailand. Uji coba ini melibatkan 148 calon perwira di Thai Naval Rating School sebagai partisipan.
Para partisipan yang menggunakan kaus kaki berlapis ZnO-NPs mengalami pengurangan bau kaki yang signifikan. Ini menunjukkan bahwa kaus kaki berlapis ZnO-NPs memiliki efikasi yang dapat mencegah terjadinya bromodosis atau bau kaki.
Selain itu, tim peneliti juga mendapati bahwa kaus kaki ini memiliki kemampuan untuk mencegah perkembangan pitted keratolysis, yakni infeksi bakteri yang menyebabkan kaki menjadi bau. Partisipan yang menggunakan kaus kaki tanpa lapisan ZnO-NPs memiliki kemungkinan lebih besar mengalami pitted keratolysis.
Dari uji coba ini, tim peneliti menyimpulkan bahwa ZnO-NPs memiliki efikasi, keamanan, dan kesesuaian dengan kulit manusia. Hal ini membuat ZnO-NPs menjadi senyawa yang sempurna untuk digabungkan dengan tekstil, termasuk kaus kaki, untuk mencegah timbulnya bau kaki.
"Kaus kaki ini dapat memberikan opsi pencegahan primer baru, baik untuk personel militer dan orang-orang yang dicurigai memiliki masalah yang memalukan dan tidak nyaman ini," jelas ketua tim peneliti dari Royal Thai Airforce Pinyawee Ongsri, seperti dilansir Times Now News.
Ongsri mengatakan, infeksi kaki pada personel militer cukup banyak dia temukan. Oleh karena itu, dia ingin menemukan sesuatu yang dapat mencegah dan mengobati infeksi ini sekaligus masalah-masalah yang berkaitan dengannya.
Studi-studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa ZnO-NPs memiliki sifat antibakteri. Oleh karena itu, tim peneliti ingin mengetes efikasi dari ZnO-NPs dalam penelitian terbaru ini di lingkungan nyata.
Ongsri dan tim juga akan melanjutkan penelitian dengan menggunakan bahan tekstil lain. Mereka berharap penelitian ini dapat membantu memberikan solusi untuk merawat dan mencegah pertumbuhan infeksi bakteri serta jamur.
"Saya ingin menemukan suatu cara untuk mencegah dan merawat infeksi-infeksi jamur dan bakteri ini," kata Ongsri.
Hasil studi telah dipresentasikan dalam konferensi virtual 29th European Academy of Dermatology and Venereology (EADV) Congress.