Joe Biden Dinilai Lebih Berpihak pada Industri Mobil Listrik
Kebijakan soal mobil listrik pada gilirannya berkontribusi pada perubahan iklim.
REPUBLIKA.CO.ID, ZWICKAU -- Saat ini, Amerika Serikat (AS) tengah menjalani pemilihan presiden (pilpres). Arah politik AS tentu juga akan memiliki pengaruh terhadap arah industri otomotif global.
Mengingat, sejumlah produsen otomotif merupakan pabrikan yang bermarkas di AS dan AS juga merupkan salah pasar satu tujuan utama bagi sejumlah pabrikan lain. Tak heran, rivalitas antara Donald Trump dan Joe Biden pun ikut dimonitor oleh sejumlah pabrikan otomotif.
Dilansir dari Carscoops pada Jumat (6/11), salah satu hal yang jadi perhatian adalah soal keberpihakan Donald Trump dan Joe Biden terhadap perkembangan electric vehicle (EV). Soal ini, CEO Volkswagen Group, Herbert Diess menilai bahwa Biden memiliki potensi untuk lebih berpihak pada EV.
"Partai Demokrat dan Joe Biden memiliki strategi yang lebih selaras dengan strategi kita di seluruh dunia. Terutama strategi soal penanganan perubahan iklim dan EV," kata Herbert Diess.
Meskipun, secara bisnis sebenarnya selama ini hubungan antara Volkswagen Group dan AS sudah berjalan dengan cukup baik. Bahkan, ia mengklaim bahwa Volkswagen Group telah memberikan kontibusi yang cukup besar dalam pembangunan AS.
Oleh karena itu, ia juga percaya, siapapun nanti yang akan menjadi presiden AS, seluruh pihak pasti akan berusaha untuk terus memperbaiki perekonomian dan hubungan antar negara. Sehingga, hal ini akan berdampak positif terhadap iklim investasi di AS.
Kembali pada soal EV, Volkswagen memang jadi salah satu pabrikan Eropa yang agresif dalam menyambut era mobil listrik. Komitmen itu pun diwujudkan lewat jajaran produk dengan sebutan ID.
Setelah resmi menghadirkan ID.3, kini pabrikan Jerman itu pun menghadirkan EV kedua. EV kedua yang dihadirkan itu adalah ID.4. Mobil ini sendiri hadir dengan grille yang sederhana dan dihiasi oleh LED yang memanjang pada seluruh bagian tepian atas grille.
VW ID.4 pun dihadirkan dalam tagline yang cukup unik yakni "Electric for the millions, not the millionaires." Artinya, produk tersebut merupakan EV yang dihadirkan dengan harga miring.