Jamaika Turut Bersorak Bagi Kemenangan Kamala Harris

PM Jamaika bangga dengan darah Jamaika Kamala Harris.

AP
Wakil Presiden AS terpilih Kamala Harris menyampaikan pidato resmi menyusul kemenangannya di pemilu AS, Ahad (8/11) di Wilmington, Delaware.
Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di India, sejumlah masyarakat menuangkan susu bagi para Dewa termasuk mendoakan Kamala Harris, wakil presiden AS terpilih di kuil dekat kediaman keluarga moyang Harris di kawasan Tamil Nadu. Kemenangan Harris yang separuh India dan Jamaika adalah juga kemenangan bagi kedua bangsa tersebut.

Di Jamaika, dikutip dari Loop Jamaica, Ahad (8/11), warga Jamaika juga merayakan kemenangan Harris. Kebahagiaan diluapkan terutama lewat media sosial.

PM Jamaika, Andrew Holness, ikut mengucapkan selamat bagi Joe Biden dan Kamala Harris lewat Twitter. "Saya mengucapkan selamat kepada presiden terpilih dan wakil presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden dan Kamala Harris. Amerika akan memiliki wakil presiden perempuan pertama di sosok Kamala Harris dan kami bangga dia memiliki darah Jamaika," katanya.

"Warisan budayanya dalam perannya ini adalah pencapaian monumental bagi perempuan di seluruh dunia dan saya hormat kepadanya. Kami menanti kesempatan bekerja sama di administrasi baru," kata Holness.

Sedangkan masyarakat Jamaika juga meluapkan kebahagiaan yang sama di media sosial. "Apapun politiknya, sejarah telah dicetak. Wakil presiden wanita kulit berwarna pertama telah dipilih. Bagian terbaiknya, ayahnya adalah orang Jamaika. Seluruh #JamDown merayakannya," cicit Stephanie, seorang penulis Jamaika.

Dikutip dari Washington Post, Latoya Harris, seorang analis kebijakan yang juga sepupu jauh Kamala menyatakan kebanggaannya pula. "Untuk memiliki salah satu anggota keluarga menduduki kursi tertinggi di dunia adalah kesempatan yang membanggakan dan sekaligus membahagiakan," katanya.

Kamala Harris lahir 20 Oktober 1964 di Oakland, California. Orang tuanya bertemu di Amerika di awal tahun 60-an.

Ibu Harris pindah ke Amerika dari India tahun 1958. Sedang ayahnya ke Amerika dari Jamaika di tahun 1961. Ayahnya adalah seorang ekonomis.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler