Paulo Coelho Ternyata Penggemar K-Pop dan K-Drama
Paulo Coelho mulai tertarik dengan Hallyu sejak 2016.
REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Penulis kenamaan Paulo Coelho mengaku menaruh minat besar pada hiburan Korea. Penulis asal Brasil yang terkenal lewat buku The Alchemist itu senang mendengarkan K-pop dan menonton K-drama.
Dalam wawancaranya dengan Yonhap, Coelho mengungkapkan bahwa ketertarikannya mulai timbul sekitar 2016. Saat itu, ia secara tak sengaja menonton film Old Boy karya sutradara, Park Chan-wook.
"Itulah alasan saya jatuh cinta dengan hallyu," kata Coelho dilansir Soompi, Senin (9/11).
Sejak itu, Coelho telah menemukan lebih dari 100 film Korea untuk ditonton. Novelis kelahiran Brasil berusia 73 tahun itu pun menyebut bahwa itu hanya sebagai permulaan.
Coelho kemudian menjadi penasaran tentang Seoul dan Busan yang telah selama ini hanya dilihat lewat layar. Sebaliknya, Korea pun cukup akrab dengan Coelho.
Meskipun sudah lebih dari 20 tahun sejak The Alchemist pertama kali diperkenalkan di Korea, novel itu terus menerima banyak pujian dari publik Korea. Anggota BTS, Suga, juga merekomendasikan novel itu pada penggemarnya pada 2018.
Coelho mendapati The Alchemist masuk dalam jajaran sebagai novel terlaris di Korea. Dia sempat tak percaya dengan penelusurannya. Ia berpikir, kemungkinan ada kesalahan data dari publikasi tersebut. Ternyata, data itu benar adanya.
Saat itu, Coelho mengatakan, ia belum pernah mempromosikan bukunya di Korea. Artinya, bukunya laris karena pengaruh mulut ke mulut.
“Saya merasa sangat tersentuh setiap kali penyanyi atau aktor Korea menyebut novel saya,” ujar dia.
Belum lama ini, Coelho mengunggah ke Twitter tangkapan layar dari karakter webtoon populer bertuliskan The Alchemist. Dia juga menulis kata-kata dukungan untuk BTS serta membela mereka dari para pembenci.
Coelho juga menceritakan dirinya baru selesai menonton serial My Mister. Dia berkomentar tayangan itu sebagai mahakarya luar biasa
“Ini proyek terbaik yang pernah saya lihat baru-baru ini. Ini secara halus menggambarkan psikologi manusia dan memiliki cerita yang kaya. Selain itu, proyek yang berhubungan dengan hubungan Korea Utara dan Selatan sangat menarik bagi orang asing seperti saya (yang kurang paham dengan topik tersebut),” tutur Coelho.
Coelho berbagi bahwa dirinya selalu menghabiskan akhir tahun di Prancis. Dia menemukan bahwa orang Korea yang tinggal di Prancis mengenakan hanbok (pakaian tradisional Korea) pada Malam Tahun Baru.
“Setiap saat, saya terpikat oleh keindahan yang hanya bisa Anda rasakan melalui pakaian tradisional,” kata dia.
Coelho juga membagikan kekagumannya pada BTS. “BTS adalah grup yang sangat saya sukai, dan saya selalu menekankan bagaimana orang harus memperhatikan mereka kapan pun saya bisa. Meminjam kata-kata istri saya, kata-kata itu memiliki karisma yang halus, dan memberikan inspirasi yang kreatif,” ujar dia.
Terakhir, Coelho berbicara tentang istirahat di masa-masa sulit Covid-19. Meskipun belum memiliki minat menulis dalam waktu dekat, dia bahagia menghabiskan waktu bersama istrinya di pedesaan.
“Saya berharap semua orang hidup setiap hari sepenuhnya. Itulah kata-kata yang ingin saya sampaikan. Saya berharap dapat bertemu dengan Anda suatu hari,” kata Coelho.