Menlu UEA: Kami tak Konflik dengan Iran dan Turki

Menlu UEA mengatakan negaranya tidak mencari konflik dengan Turki dan Iran

AP / Oded Balilty
Balai Kota Tel Aviv diterangi dengan bendera Uni Emirat Arab dan Israel saat kedua negara mengumumkan akan menjalin hubungan diplomatik penuh, di Tel Aviv, Israel, Kamis (13/8/2020).
Rep: Kamran Dikarma Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Anwar Gargash mengatakan negaranya tidak mencari konflik dengan Turki dan Iran. Hal itu dia sampaikan dalam pidato utamanya di Abu Dhabi Strategic Debate yang diadakan secara virtual oleh Emirates Policy Center pada Senin (9/11).

Dalam kesempatan itu, Gargash mengungkapkan UEA memang tidak setuju dengan kebijakan Iran dan Turki. "Tapi kami tidak mencari konfrontasi," ujarnya dikutip laman Anadolu Agency.

Menurutnya Iran dan Turki pun telah semakin selaras di kawasan. "UEA mendorong dialog yang konstruktif dan keterlibatan diplomatik yang positif," kata Gargash.

Gargash kemudian memuji perjanjian normalisasi diplomatik dengan Israel yang ditengahi Amerika Serikat (AS). Namun dia menegaskan hal itu tidak mengurangi kekhawatiran negaranya tentang penderitaan rakyat Palestina dengan cara apa pun.

Gargash mengatakan kesepakatan itu memungkinkan negara Teluk memiliki posisi yang lebih baik dalam menyelesaikan konflik Palestina. UEA dan Israel sepakat untuk menormalisasi hubungan diplomatik pada September lalu.

Kedua belah pihak menandatangani sejumlah nota kesepahaman di bidang investasi, perdagangan, sains, dan teknologi. Kesepakatan itu menuai kecaman luas dari Palestina serta negara-negara termasuk Iran dan Turki.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler