Tembus Ekspor, Briket Arang Jateng Dinilai Berkualitas

Para pengusaha briket arang tempung kelapa siap membentuk asosiasi.

Istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menerima audiensi perwakilan pengusaha briket arang tempurung kelapa dari berbagai daerah di Jawa Tengah, di ruang kerjanya, Kamis (12/11).
Rep: Bowo Pribadi Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Briket arang tempurung kelapa asal Jawa Tengah kian diminati pasar internasional. Sebab, kualitas briket arang tempurung asal Jateng disebut merupakan salah satu yang terbaik di dunia.

Baca Juga


Salah satu pengusaha briket arang tempurung kelapa asal Jawa Tengah, Dipta Sulistyanto mengatakan, briket arang tempurung kelapa asal Jateng memang diminati banyak negara internasional. Karena kualitasnya dinilai sebagai salah satu yang terbaik di dunia, hingga diminati oleh pasar manca negara.

Untuk itu, para pelau usaha, saat ini sedang merintis asosiasi pengusaha briket arang tempurung kelapa Indonesia. Tujuannya untuk menghimpun dan mewadahi para pengusaha yang bergelut di bidang komoditas tersebut.

Selama masa pandemi bisnis yang ditekuninya tersebut juga melonjak hingga menyentuh angka 50 persen. Selama ini, ia banyak melayani permintaan negara tujuan ekspor berbagai negara di Amerika Selatan.

Ia membenarkan bisnis briket arang tempurung kelapa tidak terdampak dengan adanya pandemi. "Namun justru kian meningkat," kata pengusaha asal kabupaten Klaten ini saat melakukan audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di kantor gubernuran, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/11).

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengapresiasi kinerja serta kemauan para pengusaha briket arang. Sehingga, meski di tengah situasi pandemi, mereka justru kebanjiran order dan nilai ekspor terus meningkat.

"Ini keren, justru ekspornya meningkat selama pandemi. Yang ekspor-ekspor seperti ini yang perlu kita dorong, karena bisa meningkatkan devisa negara," ungkap Ganjar.

Ganjar juga mendukung terbentuknya asosiasi di kalangan pengusaha briket arang tempurung kelapa. Selain sebagai wadah komunikasi, dengan asosiasi itu semuanya memiliki wadah untuk maju bersama.

Pemprov Jateng siap membantu memfasilitasi proses pembentukan asosiasi pengusaha tersebut. "Kalau nanti ada persoalan, silakan dikumpulkan dan diinventarisasi. Nanti pasti akan kami bantu," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler