China Larang Impor Seafood dari India karena Infeksi Covid
Infeksi Covid-19 ditemukan di kemasan luar beberapa sampel sotong beku dari India
REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - China telah melarang impor produk makanan laut dari India. Pelarangan ini diterapkan setelah infeksi Covid-19 ditemukan di kemasan luar beberapa sampel sotong beku, berdasarkan laporan harian China Global Times yang dikelola pemerintah.
Administrasi Umum Kepabeanan China mengatakan penangguhan impor akan berlangsung setidaknya satu pekan sejak Jumat. Infeksi Covid-19 juga ditemukan pada kemasan satu kumpulan daging sapi beku impor di daerah Liangshan di Provinsi Shandong, China timur. Daging sapi itu berasal dari kota lain di China.
Selama dua hari terakhir, China melaporkan sedikitnya tiga kasus Covid-19 tambahan dalam produk makanan beku impor. Virus tersebut terdeteksi pada kemasan daging babi dan daging sapi impor baru-baru ini.
Pejabat Administrasi Umum Bea Cukai mengatakan China akan semakin meningkatkan pemeriksaan makanan impor beku dalam upaya untuk mencegah risiko infeksi virus corona yang berasal dari luar negeri. Pihak berwenang telah berkomunikasi dengan 109 negara yang mengekspor produk makanan beku ke China mengenai langkah-langkah keamanan.
Dikatakan 140 produsen makanan beku dari 50 negara telah diperiksa dan "22 perusahaan telah ditangani terkait produk yang tidak memenuhi syarat". Tercatat lebih dari 25 kasus virus corona terdeteksi dalam rantai impor makanan beku sejak kasus pertama ditemukan pada Juli.
Sebagian besar dari negara-negara pengekspor makanan beku utama termasuk Ekuador, Rusia, Indonesia, Brasil, dan Norwegia. Menurut pernyataan Komisi Kesehatan Nasional China, negara tersebut melaporkan delapan kasus baru Covid-19 yang berasal dari luar negeri.
China telah melaporkan 3.662 kasus infeksi dari luar negeri, meskipun tanpa kematian. Negara itu telah melaporkan total 86.307 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi termasuk 4.634 kematian sejak virus itu mewabah pada Desember lalu.