Top 5 News: Mualaf Prancis Hingga Pernikahan Putri HRS
HRS mempertanyakan mengapa Denny Siregar, Ade Armando, Abu Janda dibiarkan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Habib Rizieq Shihab (HRS) menjadi news maker pada sepekan terakhir. Sejumlah berita terkait HRS masuk dalam jajaran terpopuler, seperti pada Sabtu (14/11), tiga berita HRS masuk dalam top 5 news Republika.co.id.
Selain HRS, ada juga berita seorang mualaf asal Prancis yang memeluk Islam karena tersentuh merdunya lantunan ayat suci Alquran. Berikut lima berita terpopuler Republika.co.id, Sabtu, 14 November 2020.
1. Kisah Seorang Mualaf Prancis yang Tersentuh Alquran
JAKARTA -- Hidayah menyentuh hati seorang mualaf asal Prancis melalui merdunya lantunan ayat suci Alquran. Dalam artikel yang diterbitkan di laman About Islam, dilansir Kamis (12/11), penulis Claudia Azizah menceritakan tentang kisah dan perjalanan seorang mualaf di negara asalnya di Prancis.
Sebut saja namanya Maryam, dia dibesarkan sebagai seorang Katolik dalam keluarga tradisional Prancis yang tinggal di Prancis Selatan. Ketika duduk di bangku sekolah menengah, Maryam memiliki teman satu kelas yang merupakan seorang gadis Muslim. Tidak ada yang ingin berteman dengannya. Karena itulah, Maryam merasa kasihan padanya.
Namun, orang tua Maryam mengajarinya untuk bersikap baik kepada semua orang, terlepas dari warna rambut atau kulit mereka, atau dari mana mereka berasal. Karena itulah, Maryam memutuskan untuk menjadi temannya. Teman Muslimnya itu pintar dan kerap membantunya ketika ia kesulitan dengan matematika.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Ini Kronologi Penarikan Cadar di Kota Tangerang
TANGERANG -- Kasus penarikan cadar di Kota Tangerang berlanjut ke jalur hukum. Korban bernama Ati (nama samaran) menjelaskan alasan di balik keputusannya melaporkan Z (70) ke pihak yang berwajib.
"Jadi trauma saya. Takut jadinya," kata dia kepada Republika usai membuat laporan di Polres Metro Tangerang Kota, Jumat (13/11).
Ati pun menceritakan kronologi kejadian penarikan cadar pada 4 November 2020 sekira pukul 10.00 WIB. Saat itu, Ati mengatakan, ia bersama keponakannya yang berusia empat tahun sedang berjalan pulang dari pasar dengan membawa barang belanjaan.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. HRS: Kenapa Denny Siregar, Ade Armando, Abu Janda Dibiarkan?
Pendiri Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) siap melakukan rekonsiliasi dengan pemerintah jika kriminalisasi ulama dihentikan. Menurut dia, tidak boleh penguasa itu asal main tangkap dan kriminalisasi. Justru, kata dia, kalau ada perbedaan pendapat mestinya pemerintah senang.
"Mereka dikritisi, mereka diberikan second opinion. Paa pengkritik ini umumnya mereka punya solusi yang ditawarkan, pelajari, kalau solusi baik terima, kalau tidak baik sampaikan tidak baiknya, selesai. Tak perlu ada kegaduhan nasional," katanya di Jakarta lewat akun channel Front TV berjudul 'Habib Rizieq Shihab: Kamis Siap Rekonsiliasi?' yang dikutip Republika, Sabtu (14/11).
Rizieq mengaku sudah menawarkan dialog kepada pemerintah saat acara di Masjid Istiqlal pada Januari 2017, seusai aksi 212 atau 2 Desember 2016, sebelum dihelatnya Pilkada DKI 2017. Pihaknya mengaku sudah menawarkan dialog antara habaib dan ulama dengan pemerintah, namun jawaban yang didapat bukan pintu dialog dibuka dan rekonsiliasi dilakukan, namun malah terjadi kriminalisasi ulama.
"Kita siap kapan saja, tapi setop dulu kriminalisasi ulama, setop dulu kriminalisasi aktivis, tunjukkan dulu niat baik. Kalau mau dialog dan rekonsiliasi, ahlan wa sahlan," kata Rizieq. Dia menambahkan, pemerintah harus membebaskan Abu Bakar Baa'syir, Habib Bahar bin Smith, Syahganda Nainggolan, Anton Permana, hingga Bang Jumhur Hidayat.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. FPI Mengaku Sudah Peringatkan Massa Pernikahan Putri HRS
JAKARTA -- Putri Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab akan menggelar pernikahan anaknya Syarifah Najwa Shihab di sekitar kediamannya Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11) malam ini. FPI pun menyatakan sudah mengimbau massa yang hadir untuk menerapkan protokol kesehatan.
Ketua Bantuan Hukum FPI yang juga Kuasa Hukum HRS, Sugito Atmo Pawiro, mengatakan beberapa upaya telah dilakukan. Di antaranya, sejumlah peringatan agar massa yang hadir mengikuti protokol kesehatan sudah ditempel.
"Dari pengumuman yang disampaikan ke khalayak baik di pintu gerbang atau tempat acara, untuk proses pernikahan dan Maulid untuk mengikuti aturan protokol kesehatan," kata Sugito pada Republika.co.id, Sabtu siang.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Dahlan Iskan Berpesan Santri di China Teladani Wali Songo
BEIJING -- Tokoh pers nasional Dahlan Iskan berpesan kepada para pelajar Indonesia di China yang memiliki latar belakang pendidikan pondok pesantren untuk meneladani sikap Wali Songo atas keberhasilannya menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa.
"Saya merenung agak panjang, bagaimana teman-teman dari pondok pesantren di China sekarang ini. Sebaiknya jadilah Wali Songo, bukan menjadi Wahabi," ujarnya dalam Webinar Diplomasi Santri, Menebar Ukhuwah Lintas Bangsa Indonesia-China, Jumat (13/11).
Menurut mantan Menteri BUMN yang kenyang pengalaman budaya China tersebut, dengan meneladani wali sembilan tersebut para santri yang sedang berada di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu dengan mudah bisa bersikap fleksibel agar bisa diterima kalangan mana pun.
"Yang utama, di sana harus berakhlak agar kaki kita ringan. Suka membantu, suka senyum, dan jangan melakukan hal-hal yang tercela," kata mantan CEO Jawa Pos Group itu berpesan.
Baca berita selengkapnya di sini.
BONUS 6. HRS Di-warning Jika Mau Maju Capres
JAKARTA — Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, mengingatkan Habib Riziq Shihab (HRS) akan meredup jika masuk ke kancah politik praktis. Baik itu masuk sebagai pimpinan parpol, atau bahkan maju sebagai calon presiden/wakil presiden.
Dijelaskannya, HRS yang baru kembali ke tanah air akan terus menjadi magnet publik. Ini akan terus menguat jika HRS jika dirinya konsisten di jalur dakwah. Begitu pun dengan agenda utamanya yang mengusung Revolusi Akhlak akan menjadi isu seksi yang potensial mengundang dukungan besar rakyat, khususnya umat Islam.
Namun sebaliknya, lanjut Toto, jika HRS tergoda masuk ke kancah politik praktis, baik sebagai pimpinan parpol baru atau bahkan menjadi calon presiden 2024, maka sejak itulah dia akan memasuki masa senja redupnya popularitas sebagai figur moral dan spiritual.
"Ketokohan HRS pun akan luntur saat dirinya resmi berikrar sebagai politisi partai atau capres,” kata Toto dalam pesan //watsappnya kepada Republika.co.id, Sabtu (14/11).
Baca berita selengkapnya di sini.