Mesir Temukan 100 Peti Mati Berasal dari 2.500 Tahun Lalu
Penemuan terbaru dan terbesar tahun ini terjadi di kuburan Saqqara Necropolis.
REPUBLIKA.CO.ID, SAQQARA -- Mesir memamerkan lebih dari 100 peti mati yang berasal dari 2.500 tahun yang lalu pada Sabtu (14/11). Penemuan terbaru dan terbesar tahun ini terjadi di kuburan Saqqara Necropolis.
Peti mati Dinasti ke-26 ini terlihat masih dicat halus dan diawetkan dengan baik. Dikutip dari The Guardian, arkeolog membuka peti mati di dalamnya yang merupakan mumi yang terawat baik dan terbungkus kain. Mereka juga melakukan sinar-X untuk memvisualisasikan struktur mumi purba, yang menunjukkan tubuh itu diawetkan.
Kondisi temuan kali ini memiliki kualitas yang lebih tinggi dari temuan sebelumnya tempat yang sama. Sekretaris jenderal dewan tertinggi barang antik, Mostafa Waziri, mengatakan, temuan terbaru ini kemungkinan milik keluarga berpangkat lebih tinggi dari kedudukan temuan sebelumnya. Sebanyak 59 peti mati ditemukan pada Agustus di situs warisan dunia Unesco Saqqara Necropolis.
Waziri menyatakan, lebih banyak harta diharapkan ditemukan dalam pencarian kali ini karena sekitar 40 patung berlapis emas telah didapatkan. Menteri Pariwisata dan Barang Antik, Khaled el-Anany, mengatakan, barang-barang itu berasal dari dinasti Ptolemeus. Dinasti itu memerintah Mesir selama sekitar 300 tahun dari sekitar 320 SM hingga sekitar 30 SM dan Periode Akhir (664-332 BC).
El-Anany mengatakan, pemerintah akan memindahkan artefak ke setidaknya tiga museum Kairo termasuk Museum Agung Mesir yang dibangun Mesir di dekat Piramida Giza yang terkenal.
Situs Saqqara adalah bagian dari nekropolis di ibu kota kuno Mesir, Memphis yang mencakup Piramida Giza, serta piramida yang lebih kecil di Abu Sir, Dahshur, dan Abu Ruwaysh. Reruntuhan Memphis ditetapkan sebagai situs warisan dunia Unesco pada 1970-an.