Tracing Covid-19 di Kota Sukabumi Dinilai Terbaik di Jabar

Penetapan tracing terbaik Sukabumi berdasar penilaian Pemprov Jabar

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah mahasiswa menggunakan baju hazmat dan jas almamater melakukan penggalangan dana untuk korban bencana alam banjir bandang di Cicurug Sukabumi di Buah Batu, Kota Bandung, Senin (28/9). Penggalangan dana oleh gabungan mahasiswa Bandung dan organisasi masyarakat Oi tersebut dilakukan untuk mengajak masyarakat ikut serta membantu korban bencana banjir bandang di Kabupaten Sukabumi. Foto: Abdan Syakura/Republika
Rep: Riga Nurul Iman Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Upaya tracing yang dilakukan Kota Sukabumi dinilai yang terbaik di Jawa Barat. Hal ini didasarkan penilaian enam indikator key performance indikator (KPI) yang dilakukan Pemprov Jawa Barat.


"Alhamdulillah tracing Covid-19 yang dilakukan Pemkot Sukabumi menempati peringkat pertama terbaik," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Lulis Delawati kepada Republika, Senin (16/11). 

Kontak tracing adalah proses untuk mengidentifikasi, menilai dan mengelola orang-orang yang berkontak erat dengan kasus konfirmasi/probable untuk mencegah penularan selanjutnya.

Menurut Lulis, penilaian ini didasarkan pada rapor pencapaian KPI penanganan Covid-19 Kabupaten/Kota di Jawa Barat periode 24 Oktober hingga 6 Nopember 2020. Di mana Kota Sukabumi mendapatkan peringkat satu terbaik disusul Kabupaten Ciamis dan Cianjur.

Lulis menuturkan, dalam rapor itu juga disebutkan Kota Sukabumi menempati peringkat kedua terbaik dalam treatment Covid-19. Peringat pertama diduduki Kabupaten Sumedang dan ketiga adalah Kota Tasikmalaya.

Terakhir kata Lulis, dalam kategori Result Kota Sukabumi menempati urutan ketiga terbaik. Sementara pertama adalah Kabupaten Ciamis dan kedua Kabupaten Cianjur.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pencapaian ini menunjukkan keseriusan pemkot dalam penanganan Covid-19. "Ada 4T peran pemerintah yang terus dilakukan dalam penanganan Covid-19 yakni treking, tracing, teating, dan treatment," kata dia.

Fahmi mengatakan, ke depan upaya penanganan Covid-19 akan terus dilakukan dengab maksimal. Langkah tersebut dengan melibatkan semua pihak dalam hal kolaborasi baik bersama aparat TNI/Polri dan elemen masyarakat lainnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler