Kehebatan dan Kesempurnaan Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW mempunyai keistimewaan dibanding nabi-nabi lainnya.
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Nurdin Qusyaeri (Dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIPI Bandung)
Dua pekan yang lalu, beberapa warga sejumlah negara Muslim, seperti Turki, Pakistan, Afghanistan, Lebanon, Palestina, termasuk warga Indonesia menggelar unjuk rasa turun ke jalan. Unjuk rasa dipicu oleh publikasi kartun Nabi Muhammad di Prancis dan komentar Presiden Emmanuel Macron yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW dan Islam yang mengkaitkan Islam dengan berbagai aksi teroris di Prancis.
Berbagai ekspresi di lapangan telah dilakukan para demonstran. Ada yang membakar representasi bendera Prancis. Ada juga seruan untuk memboikot produk Prancis yang high market dan branded. Ada pula yang berupa kecaman-kecaman yang dialamatkan kepada Emmanuel Macron.
Adalah Presiden Jokowi, yang juga ikut mengecam pernyataan Macron. Menurut Jokowi, mengaitkan agama dengan tindakan terorisme adalah sebuah kesalahan besar. Terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apa pun. "Indonesia mengajak dunia mengedepankan persatuan dan toleransi beragama," tambahnya.
Mengapa umat Islam di seantero dunia marah dengan pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron itu? Selain karena Nabi Muhammad SAW itu manusia sempurna, terpuji, hebat, idola dalam berbagai lini, juga karena dalam agama Islam, membuat kartun atau gambar Nabi Muhammad SAW adalah merupakan hal yang terlarang.
Penulis akan sedikit menggambarkan kehebatan dan keistimewaan Rasulullah SAW. Kehebatan Muhammad telah diungkapkan dalam Ensiklopedi Oxford oleh John L Esposito. “Muhammad SAW adalah seorang Nabi dan Rasul Allah yang telah membangkitkan salah satu peradaban besar di dunia,” ungkapnya.
Pengakuan lain bahwa Muhammad SAW teladan bagi dunia juga datang dari seorang astronom yang juga penganut Nashrani, Michael H. Hart. Bukunya, The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History, yang terbit pada 1978 telah menggegerkan dunia. Musababnya, ia telah menempatkan nama Nabi Muhammad di urutan nomor satu orang yang berpengaruh sepanjang sejarah umat manusia dari seratus tokoh besar dunia lainnya. “Ia satu-satunya orang yang berhasil meraih kesuksesan luar biasa, baik dalam hal agama maupun duniawi,” tutur Hart.
Memang, dalam kesehariannya, manusia terbaik itu tidak pernah melakukan kebohongan satu kali pun. Jalur nasabnya jelas dari keturunan manusia terbaik. Dia lahir dari turunan raja-raja Makkah.
Kesempurnaan Fisik dan Nasabnya
Fisiknya sangat sempurna. Jika Nabi Yusuf AS diberikan sepertiga kegagahan dunia, maka Nabi Muhammad SAW diberikan seluruh kegagahan dunia. Badannya tidak pendek dan tidak jangkung. Perawakannya kekar dan tegap. Dadanya bidang. Pundaknya lebar, perutnya seperti batu yang tersusun keras. Kulitnya putih kemerahan. Alisnya tebal melengkung seperti busur tanah.
Bola matanya besar. Bola mata yang putihnya putih bersih. Yang hitamnya hitam pekat. Sampai dikatakan para sahabat, jika kami ingin bercermin di mata Muhammad, kami bisa kelihatan jelas karena jernihnya. Hidungnya mancung, rambutnya tidak keriting dan tidak lurus, berombak. Begitu sempurna fisik Nabi Muhammad SAW.
Seorang sahabat, namanya Kaab telah menggambarkan keindahan fisik sang Nabi SAW: “Saya pernah menyaksikan bulan pernama di depan rumah Nabi Muhammad. Bulan itu begitu indah. Aku terpana melihatnya. Namun tidak sengaja Nabi Muhammad keluar rumah yang baru saja mandi. Menyisir rambutnya rapi. Menggunakan jubah warna merah bergaris hitam. Dan aku menemukan Nabi SAW lebih indah dari bulan itu,” tutur Kaab.
Itulah gambaran fisik Nabi Muhammad yang menunjukan kesempurnaannya. Bagaimana dengan sikap, tutur kata dan perilaku kesehariannya? Jangan tanya hal itu. Muhammad mempunyai akhlak yang sempurna. Sampai Allah berfirman: Wainna lalla khulukin azhim; dan kamu Muhammad adalah orang yang mempunyai akhlak yang tinggi (Qalam: 3).
Lalu bagaimana dengan kekuatan fisik Muhammad? Simak pengakuan Rukanah seorang tukang gulat berbadan tinggi, kekar besar. Dalam perjalanan “kariernya”, Rukanah tidak pernah kalah.
Suatu hari, Rukanah mendengar orang Quraisy bermasalah dengan Nabi Muhammad SAW. Lalu Rukanah menemui para pembesar Quraisy. Setelah mengadakan MoU, Rukanah mendatangi Nabi. “Hai Muhammad, kau mau saya beriman?” tanya Rukanah. “Tentu saja,” jawab Rasulullah. "Jika ingin saya beriman, tempuh dulu syaratnya. Kalau saya kalah gulat, saya akan jadi pengikutmu," kata Rukanah.
"Baiklah," ucap Nabi SAW. Lalu terjadilah gulat. 1, 2, 3 kali, Rukanah roboh. Dia tak percaya kalah, sampai akhirnya minta bertarung sampai 10 kali. Namun Rukanah tetap Kalah. Nabi Muhammad kuat. Selain karena fisiknya yang bagus, juga karena semua Nabi dan Rasul diberi kekuatan 10 orang laki-laki.
Keistimewaan Nabi Muhammad
Ada beberapa riwayat dari Imam Ahmad, Tirmidzi dan yang lainnya dalam hadis sahih yang menerangkan bahwa Nabi Muhammad mempunyai kelebihan atau keistimewaan dibanding Nabi lainnya:
Pertama, diberikan “Jawaami ‘al Kalim”. “Bu’istu bijawaami’i al Kalim”; Aku diutus dengan membawa Jawami’ al-kalim (HR. Bukhari 2977). Maknanya adalah Nabi Muhammad dikarunia berbicara dengan kalimat yang mudah dipahami, singkat padat namun luas makna.
Kedua, "Aku diberikan pertolongan dengan rasa takut yang disematkan di hati para musuh." Kalau Nabi akan perang, sebulan sebelumnya para musuh mengalami ketakutan;
Ketiga, "Dihalalkan bagiku harta rampasan perang (Ghanimah)". Zaman nabi lain ghanimah itu haram hukumnya. Hasil perangnya dikumpulkan, kemudian dibakar sampai jadi debu.
Keempat, "Bumi ini dijadikan masjid dan suci bagiku." Maknanya, boleh membangun masjid di mana saja asal tanah kita. Tidak ada larang di tanah apapun. Kelima, "Aku diutus kepada seluruh manusia. Nabi lainnya hanya untuk kaumnya saja. Aku diutus untuk golongan api/Jin dan golongan hitam/manusia yang terbuat dari tanah. Keenam, "Dan denganku kenabian ditutup."
Lalu, apa yang harus kita lakukan sebagai bukti cinta kepada Nabi Muhammad SAW?
Pertama, mencontoh sikap, perilaku, dan perbuatan Nabi Muhammad SAW (QS al Ahzab: 21). Pelajari bagaimana strategi dakwahnya sehingga Nabi Muhammad mampu menjadikan Islam jalan kemajuan dan memimpin peradaban dunia. Jika ini berhasil ditempuh, mungkin kita akan merasakan ketenangan dan ketentraman hati karena tidak akan ada lagi yang memojokkan dan menistakan Islam juga panutannya, Nabi Muhammad SAW.
Kedua, mendawamkan shalawat setiap waktu (QS al Ahzab: 56). Ketiga, mengutamakan Nabi ( QS al-Ahzab: 6). Keempat, melestarikan warisannya, yaitu dengan cara mentaati ulama yang istiqamah di jalan-Nya.
Wallahu a'lam.