Joachim Loew Akui Permainan Jerman Buruk
Jerman dipermalukan Spanyol 0-6 dalam pertandingan UEFA Nations League.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Jerman Joachim Loew mengakui tim asuhannya bermain buruk dalam kekalahan 0-6 dari Spanyol dalam pertandingan pamungkas Grup A4 UEFA Nations League, Rabu (18/11) dini hari WIB. Ia jelas merasa kecewa dengan kinerja para pemainnya di lapangan. Jerman gagal melepaskan satu tembakan tepat sasaran selama pertandingan, dan hanya mencatatkan 30 persen penguasaan bola.
"Itu hari yang buruk bagi kami, karena tidak ada yang berjalan dengan baik," kata Loew usai laga, dikutip dari laman Federasi Sepak Bola Jerman (DFB), Rabu (18/11).
Menurut Loew, para pemainnya seperti bermain tanpa koordinasi, tanpa komunikasi. Semua itu terjadi setelah Alvaro Morata membuka poin bagi Spanyol pada menit ke-17. Gol ini dinilai mengacaukan semua strategi yang sudah direncanakan sebelum pertandingan.
"Setelah kebobolan pembuka kami menyerah pada rencana permainan kami. Tidak ada yang terlihat di lapangan dalam hal bahasa tubuh kami, cara kami menahan diri, dan cara kami menghadapi perebutan bola. Tidak ada yang benar, baik dalam pertahanan maupun serangan," ujarnya.
Dia menjelaskan, para pemainnya secara sembrono menyerbu ke depan dan justru menciptakan celah di lini pertahanan yang menguntungkan bagi lawan. Menurutnya, permainan yang tidak terorganisasi dan tanpa komunikasi itulah yang berakibat fatal.
"Kami tidak memiliki kendali apa pun dan tidak memenangkan perebutan bola apa pun. Malam ini kemunduran besar bagi kami. Kami perlu menganalisisnya dan melihat di mana kami dapat membuat penyesuaian. Hari ini sangat mengecewakan. Kami buruk dalam segala hal malam ini," kata dia.
Ini menjadi kekalahan terbesar Jerman selama hampir 90 tahun. Jerman hanya pernah mengalami kekalahan yang sama saat dibantai 0-6 oleh Austria pada 1931. Skor lebih ketika kalah 0-9 melawan Inggris Amateurs pada 1909, ketika konsep tim nasional Jerman masih dalam tahap awal.
Terakhir kali Jerman kebobolan enam kali dalam satu pertandingan pada Piala Dunia 1958 pada perebutan tempat ketiga melawan Prancis.