Wagub DKI: Pak Gubernur Sudah Beri Contoh Baik

Riza meminta warga semua pihak tak berspekulasi terkait pemanggilan Anies.

Prayogi/Republika
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai memenuhi undangan klarifikasi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi panggilan pihak kepolisian untuk dimintai klarifikasi terkait kerumunan massa di rumah Habib Rizieq Shihab (HRS) di Petamburan, Jakarta Pusat, pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. Prayogi/Republika.
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta mengharapkan masyarakat tidak berspekulasi terkait pemanggilan Gubernur Anies Baswedan oleh pihak kepolisian, Selasa (17/11). Anies diperiksa  untuk mengklarifikasi kerumunan yang terjadi di Petamburan, Jakarta Barat.

"Mudah-mudahan bisa memberi keterangan sejelas-jelasnya dan dapat digunakan untuk kepentingan pembangunan. Saya yakin semua proses ini akan berjalan baik dan lancar. Jadi, masyarakat diharapkan tidak usah berspekulasi. Kami hormati klarifikasi ini," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, kepada pers di Jakarta, Rabu.

Baca Juga



Ia menjelaskan, kedatangan Gubernur Anies beserta jajarannya, hingga tingkat rukun tetangga (RT) adalah sebagai warga untuk memberikan keterangan sesuai dengan fakta yang ada. Bahkan, kata Riza, Anies beserta jajarannya mulai dari Wali Kota Jakarta Pusat, Kepala Satpol PP DKI, Camat Tanah Abang, Lurah Petamburan, Kabiro Hukum DKI dengan pejabat rukun warga (RW) hingga RT memberi contoh dengan datang memberikan klarifikasi sejak pagi hingga malam hari terkait kegiatan pernikahan putri HabibRizieq Shihab(HRS) dan Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan.

"Pak Gubernur sudah memberi contoh yang baik dengan hadir, tidak kecewa dan tidak marah, mengikuti semua prosesnya. Jadi, tidak usah berspekulasi," ucap Riza.

Terkait dengan pemeriksaan klarifikasi Anies sendiri, Riza menyebut dirinya telah berkomunikasi dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut selepas yang bersangkutan diperiksa. Dia menjamin apa yang dikatakan oleh rekannya tersebut sudah sesuai dengan fakta dan data yang ada.

"Beliau mengaku selama sembilan jam diperiksa, berkasnya 23 halaman dan 33 pertanyaan. Dijawab apa adanya sesuai data dan fakta tidak ada yang ditutupi. Kemudian, disampaikan data-data pendukung oleh pak gubernur dan seluruh jajaran juga. Saya yakin sama, (karena) telah kami minta sampaikan apa adanya," ujarnya.

Namun, Rizatidak menyampaikan substansi pertanyaan tersebut karena hal itu kewenangan penyidik. "Tidak bijak kalau kami sampaikan, tapi teman-teman bisa membayangkan dan memperkirakan yang namanya klarifikasi itu apa, tentu menyampaikan kronologis dan lainnya," tutur dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diperiksa selama lebih dari sembilan jam dan dicecar 33 pertanyaan oleh penyidik Sub Direktorat Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Metro Jaya terkait kasus kerumunan massa di pernikahan putri Ketua Front Pembela Islam (FPI) HRS.

Pemeriksaan tersebut, karena ada dugaan pelanggaran Undang-Undang Kekarantinaan Kesehatan yang dilanggar sehingga terjadi kerumunan besar di tengah kondisi pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) seperti saat ini.

Anies Baswedan adalah salah satu pihak yang dipanggil oleh Polda Metro Jaya terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan di kerumunan dalam acara resepsi pernikahan puteri HRS.

HRS juga akan segera dipanggil oleh penyidik Polri untuk memberikan klarifikasi karena telah membuat acara resepsi pernikahan anaknya yang dibarengi dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad di Jalan Petamburan, Jakarta, Sabtu (14/11) malam. Selain itu, penyidik juga memanggil RT dan RW, Satpam atau Linmas, Lurah dan Camat setempat serta Wali Kota Jakarta Pusat. Acara di Petamburan tersebut sendiri, dihadiri sekitar 7.000 orang

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler