Pengungsi Banjir Cilacap Capai 3.811 Jiwa

Banjir Kabupaten Cilacap melanda 46 desa yang tersebar di 15 Kecamatan.

ANTARA/Idhad Zakaria
Banjir Kabupaten Cilacap melanda 46 desa yang tersebar di 15 Kecamatan (Foto: ilustrasi banjir)
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Jumlah pengungsi banjir di sejumlah wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, terus bertambah. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Heru Kurniawan, mengatakan, jumlah pengungsi mencapai 1.323 keluarga yang terdiri atas 3.811 jiwa.

"Berdasarkan hasil pembaruan data yang kami lakukan hari ini, Kamis (19/11) jumlah tersebut menunjukkan adanya peningkatan karena kemarin tercatat sebanyak 638 keluarga atau 1.518 jiwa yang mengungsi," katanya di Cilacap, Kamis.

Menurut dia, peningkatan jumlah pengungsi itu disebabkan jumlah desa dilanda banjir di Kabupaten Cilacap hingga hari Kamis, juga bertambah. Saat ini tercatat, banjir melanda 46 desa yang tersebar di 15 kecamatan, yakni Kroya, Sidareja, Kawunganten, Kedungreja, Cipari, Nusawungu, Patimuan, Wanareja, Cimanggu, Kampung Laut, Majenang, Gandrungmangu, Bantarsari, Sampang, dan Karangpucung.

Dia mengakui jika banjir di beberapa wilayah Cilacap berangsur surut. Namun, airnya justru menggenangi desa lain.

"Jadi, ada desa yang banjirnya mulai surut, namun air dari desa itu justru menggenangi desa lain. Selain itu, luapan sungai juga turut menyebabkan banjir di sejumlah wilayah," katanya.

Lebih lanjut, Heru mengatakan BPBD Kabupaten Cilacap telah mendistribusikan bantuan termasuk mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan konsumsi bagi pengungsi. Selain itu, kata dia, para pengungsi termasuk sukarelawan juga diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi kluster baru dalam penularan COVID-19.

"Banjir yang melanda Desa Kertajaya, Kecamatan Gandrungmangu, juga menelan dua orang korban jiwa, yakni Darwan (35) dan Rohisca Ibrahim," katanya.

Banjir yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Cilacap itu terjadi sejak hari Selasa (17/11) akibat hujan lebat dan luapan sejumlah sungai.

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler