10 Momen Penting Penentu Gelar Juara F1 Hamilton (Bag.1)

2020 memang ditakdirkan untum Hamilton sejak awal tahun.

EPA/Tolga Bozoglu
Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton mengangkat trofi juara GP Turki setelah berhasil finis terdepa, Ahad (15/11). Atas kemenangan di GP Turki, Hamilton meraih gelar juara duni F1 musim 2020.
Rep: Muhammad Ikhwanuddin Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelaran Formula Satu (F1) musim 2020 sudah memastikan titel juara untuk pembalap tim Mercedes, Lewis Hamilton. Walaupun masih tersisa tiga seri balap, tidak ada peserta lain yang mampu mengejar torehan poin Hamilton di klasemen.


Hamilton mengunci gelar dunia ketujuhnya di GP Turki, Ahad (15/11) lalu. Lintasan yang basah karena hujan tidak menghalangi pembalap asal Inggris itu memenangkan 10 dari 14 balapan musim 2020. 

Ia kini sudah mengimbangi rekor milik Michael Schumacher sebagai pembalap dengan trofi juara terbanyak sepanjang masa. Laman Crash pada Kamis (19/11) merangkum 10 momen penentu juara Hamilton:

 

1. Bangkitnya Hamilton di GP Styria

Hamilton membuka musim balap 2020 tanpa menyentuh podium karena hanya finis di urutan keempat pada GP Austria. Namun dalam balapan kedua di GP Styria, ia berhasil membuktikan kapastitasnya dengan finis di posisi pertama. 

Ia berhasil menangani sirkuit yang basah hanya dengan jarak 1,2 detik dari kompatriotnya, Valtteri Bottas di peringkat kedua. 

 

2. Dominasi GP Budapest

Hamilton kembali keluar sebagai juara di GP Budapest, Hungaria. Walaupun memulai balapan dari urutan kedua, ia berhasil melesat hingga posisi pertama.

 

Tak hanya itu, ia terus memacu mobilnya hingga menyisakan jarak cukup jauh, yakni delapan detik dari Valtteri Bottas di garis finis. 

 

3. Tiga Kemenangan Beruntun di GP Britania Raya

Beraksi di kampung halaman, Hamilton tidak kesulitan mengaspal di sirkuit SIlverstone, Inggris. Mengawali dari pole position, pembalap berusia 35 tahun itu berhasil menjaga tempatnya hingga balapan berakhir. 

Di GP Britania Raya inilah Hamilton semakin sulit terkejar di klasemen. Pasalnya, ia menyisakan jarak 40 poin dari Max Verstappen yang bertengger di posisi kedua saat itu. 

 

 

4. Melanjutkan Supremasi di GP Belgia

Setelah sempat menyerahkan gelar juara di GP ke-70, Hamilton langsung tancap gas di seri balap Spanyol dan Belgia. Ia tidak membiarkan rekan setimnya untuk menduduki pole position sekaligus menjadi yang kelima beruntun musim ini, ketika Hamilton mengawali balapan dari posisi pertama. 

Hamilton berhasil dominan dalam GP Belgia di sirkuit Spa dengan jarak waktu delapan detik dari Bottas yang finis di belakangnya. 

 

 

5. Kegagalan di Monza

Sempat memimpin balapan hingga 10 lap, panitia memutuskan memberi sanksi penalti kepada Hamilton karena dianggap melanggar ketentuan pit stop. 

 (EPA-EFE/TOLGA BOZOGLU / POOL)

Hal ini menyebabkan Hamilton tercatat finis di urutan ketujuh. Namun, hal tersebut ternyata tidak begitu berpengaruh pada poinnya di klasemen karena ia masih kokoh di puncak. 

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- 

 

6. Kebangkitan di Mugello

Setelah tumbang di sirkuit Monza, Hamilton tidak main-main di GP Tuskania. Ia berhasil merebut pole position dari Bottas. 

Hamilton berhasil lolos dari kecelakaan yang melibatkan Verstappen di tengah balapan. Dengan cepat, ia berhasil menyelesaikan lomba di peringkat pertama. 

 

7. (Lagi-lagi) Sanksi untuk Hamilton

Walaupun membukukan lima pole position berurut-urut, Hamilton harus rela mendapat hukuman penalti di GP Rusia.

Momen yang dimanfaatkan Bottas untuk merebut peringkat terdepan membuat Hamilton harus puas berada di posisi ketiga. 

 

8. Finis Tipis di Nurburgring

Kegagalan Bottas untuk menyelesaikan balapan menyisakan persaingan ketat di antara Hamilton dan Verstappen. 

Saling pepet kedua penggawa Mercedes dan Red Bull itu begitu ketat. Hingga di akhir balapan, Rossi berhasil menang hanya dengan jarak waktu kurang dari satu detik. 

 

9. Hamilton Membayang-bayangi Schumacher

Hamilton menyabet pole position ertamanya di sirkuit Portimao meski arena sempat diguyur hujan. Bersaing dengan Bottas, Hamilton berhasil melangkah lebih dekat untuk mendekati rekor milik Schumacher dengan memenangi balapan tersebut. 

 

10. Menuju Langkah Penentu Hamilton

Bottas cukup membuat Hamilton kerepotan di Emilia-Rogmana, dua pekan lalu karena mengawali balapan dari pole position.

Meski demikian, Hamilton berhasil menyalip rekan setimnya hingga meninggalkan Bottas dengan interval lima detik. Keluar sebagai juara, Hamilton hanya butuh satu kemenangan di GP Turki, sepekan berikutnya untuk memastikan diri sebagai juara. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler