Punya Reputasi Tinggi, Ahli Militer Zionis Bongkar Kelemahan Intelijen Israel
Ahli militer sayangkan kapasitas intelijen Israel yang gagal deteksi Hamas.
REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV — Militer Israel dipermalukan oleh kemunculan komandan Brigade al Qassam wilayah Beit Hannoun Hussein Fayyad. Israel melalui jenderal militernya Daniel Hagari mengatakan bahwa Fayyad sudah wafat dalam operasi militer IDF di Gaza.
Lalu apa kata pakar militer zionis mengenai hal ini?
Pakar militer dari negara zionis, Elias Hanna, mengatakan kepada media di Israel, ini bukan pertama kalinya Israel menerbitkan berita tentang pemimpin perlawanan terbunuh selama perang, kata Hanna. Sebelumnya sudah pernah ada Mahmoud Hamdan, komandan Brigade Tal al-Sultan, yang menjadi martir bersama para pejuang perlawanan lainnya. Gerakan Perlawanan (Hamas) , Yahya al-Sinwar , sebelumnya telah wafat diserang Israel karena proses ini.
Ketika secara paksa memasuki Rumah Sakit Al-Shifa , pasukan penjajah Israel mengumumkan daftar yang mencakup para pemimpin Hamas, beberapa di antaranya wafat dan lainnya di luar Jalur Gaza. Kemudian mengatakan bahwa Israel telah menangkap mereka selama operasi tersebut. Saat itu, juru bicara militer Daniel Hagari mengumumkan bahwa pernyataan tersebut tidak benar dan mengeklaim masalah tersebut sebagai kesalahan teknis.
Catatan pertama Hanna, adalah sebagai berikut. “Ketika Anda mengumumkan kematian seorang pemimpin tertentu, Anda harus memiliki informasi akurat tentang kehidupan dan pergerakannya, serta hal-hal lain seperti analisis DNA. Oleh karena itu, apa yang terjadi di militer Israel, menegaskan tidak adanya banyak informasi,” kata Hanna.
Kedua, pengumuman kematian Fayyad oleh pihak penjajah - menurut Hanna - didasarkan pada konfirmasi kehadirannya di tempat yang menjadi sasaran. Tapi tidak didukung bukti dan informasi lebih detail lagi terkait orang tersebut.
Ketiga, pihak perlawanan (Hamas dan lainnya) tidak mengkonfirmasi aksi pembunuhan yang dilakukan penjajah. “Tentu hal itu dimaksudkan agar tidak memberikan kejelasan visi dan pengukuran informasi yang lebih akurat kepada tentara Israel,” ujar Hanna.
Keempat, ini mencerminkan tidak adanya penyelidikan taktis harian oleh tentara pendudukan, yang sebelumnya mengumumkan keberadaan terowongan sepanjang 250 kilometer di Gaza. Kemudian penyelidikan dilakukan dengan memperkirakan ukuran terowongan sepanjang 750 kilometer.
Kelima, pergerakan perlawanan Hamas dan lainnya dari utara ke selatan dan sebaliknya, meski terjadi kerusakan dan pemboman berskala besar, menegaskan masih adanya banyak terowongan di Gaza. Terowongan menjadi akses dan tempat kehidupan kelompok perlawanan. Memasuki dan menghancurkan semua labirin tersebut sangat tidak mungkin.
Keenam, hal penting yang dapat dipahami dari kesalahan ini – seperti yang dikatakan Hanna – adalah bahwa Israel sebenarnya tidak memiliki agen di lapangan yang memungkinkannya memperoleh informasi yang akurat.
Ketujuh, para pemimpin perlawanan menjadi sasaran berdasarkan program kecerdasan buatan seperti kecerdasan buatan. Info dari AI menjadi dasar operasi militer untuk menghabisi para pemimpin perlawanan. “Ini berarti banyak informasi yang tidak akurat,” menurut pakar militer.
Utusan Trump monitor gencatan senjata
Utusan Timur Tengah Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, pada Rabu mengumumkan rencananya untuk mengunjungi wilayah Timur Tengah guna bergabung dengan tim inspeksi pemantau kepatuhan terhadap gencatan senjata di dalam dan sekitar Jalur Gaza.
Dalam wawancara dengan Fox News, Witkoff mengatakan bahwa kedatangannya akan menjadi bagian dari upaya pengawasan di dua lokasi utama — Koridor Netzarim dan Philadelphi — untuk memastikan kepatuhan terhadap gencatan senjata yang mulai berlaku pada Minggu.
Tim tersebut bertugas memverifikasi bahwa orang-orang yang memasuki wilayah tersebut tidak bersenjata dan tidak menimbulkan ancaman.
"Pelaksanaan (gencatan senjata) itu mungkin lebih sulit daripada merumuskan kesepakatannya," kata Witkoff. "Kami harus menyelesaikannya, dan kami berhasil, syukurlah. Sekarang kami harus melaksanakannya."
Witkoff menyatakan optimisme terhadap normalisasi yang lebih luas di Timur Tengah dengan Israel, dan menyebut Qatar sebagai pemain penting dalam mengamankan kesepakatan gencatan senjata.
"Saya pikir Anda bisa mendapatkan semua pihak di wilayah itu untuk mendukung," ujarnya. "Saya rasa ada semangat kepemimpinan baru di sana."
Fase pertama dari kesepakatan gencatan senjata yang berlangsung selama enam pekan dimulai pada 19 Januari, menghentikan perang Israel terhadap Jalur Gaza.
Kesepakatan tiga fase itu mencakup pertukaran tahanan dan ketenangan yang berkelanjutan, dengan tujuan mencapai gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.
Sejak serangan lintas perbatasan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan hampir 1.200 orang di Israel, serangan balasan Israel telah menewaskan hampir 47.000 warga Palestina di Gaza, menurut data Israel.
Serangan Israel telah meninggalkan Gaza dalam kehancuran, dengan separuh perumahan di wilayah pesisir tersebut rusak atau hancur.
Hampir 2 juta orang terlantar di dalam wilayah yang padat penduduk, di tengah kelangkaan makanan dan air bersih.
Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November terhadap pemimpin otorita Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala otoritas pertahanan, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang yang dilancarkan di wilayah tersebut.
- israel
- intelijen israel
- Palestina
- gaza
- tel aviv
- netanyahu
- amerika serikat
- operasi badai al aqsa
- thufan al aqsa
- two state solution israel dan palestina
- solusi dua negara palestina dan israel
- perdamaian di palestina
- hamas
- hizbullah
- IDF
- israel defense force
- bantuan untuk palestina
- bantuan untuk gaza
- bantuan kemanusiaan
- bantu palestina