Hari Guru, Dompet Dhuafa-Baznas Apresiasi Para Pendidik
Eksistensi guru menjadi kunci agar kegiatan belajar mengajar daring terlaksana baik
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang jatuh setiap 25 November merupakan momentum menguatkan peran besar guru sebagai nahkoda kemajuan bangsa yang memiliki peran strategis untuk mengoptimalkan potensi generasi penerus bangsa. Eksistensi guru menjadi kunci agar kegiatan belajar mengajar daring bisa terlaksana dengan baik, sebab itulah penting sekali mengapresiasi dedikasi tinggi mereka.
Sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras guru di seluruh Indonesia, Dompet Dhuafa dan Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) mengadakan ragam kegiatan untuk memperingati Hari Guru Nasional. Menggadang tema “Berkualitas Meskipun Terbatas” peringatan Hari Guru Nasional ini diramaikan Lomba Ucapan Terima Kasih Guru dengan peserta orang tua murid (dari jenjang SD hingga SMA dari seluruh Indonesia), Lomba Guru Heroik untuk para guru (dari jenjang SD hingga SMA di seluruh Indonesia), dan penggalangan dana yang dikemas dalam bentuk Mini Konser bertajuk ”Terima Kasih Guru” dengan menggandeng Samsons, Fauzan Daulay, Is Pusakata, Umaru Takaeda, dan Sharfira Umm yang disiarkan langsung melaui kanal Youtube Baznas TV dan Dompet Dhuafa TV pada Sabtu (21/11) lalu.
Hasil penggalangan dana nantinya akan didistribusikan kepada para guru dalam bantuan berupa alat penunjang dalam kegiatan pembelajaran dan pelatihan tematik. Menurut Ahmad Fikri, Kepala Pendistribusian Baznas, pelatihan guru akan diintegrasikan dengan area Zakat Community Development yang akan berfokus di sepuluh titik.
“Lubuk Bangkar, Toraja, Bedono, Kebon Manggis, Kampung Cibuluh, Cemplang, Sambik Elen, Palalangon, Tuva, dan Sukaindah Bekasi, akan menjadi titik utama distribusi bantuan dari masyarakat,” terang Fikri.
Sedangkan Direktur Dompet Dhuafa Pendidikan, M Syafi'ie el Bantanie, menyampaikan Dompet Dhuafa akan berfokus pada lokasi penempatan guru Sekolah Guru Indonesia (SGI) yang mencakup beberapa titik di pelosok nusantara seperti, Buton, Dompu, Bombana, Sambas, Belitung, Lebak, Pandeglang, Halmahera Utara, Nunukan, Sumbawa Barat, Kuburaya, Polewali Mandar, Gorontalo, Muna dan Wakatobi.
“Di titik-titik inilah para guru berjuang untuk menciptakan pembelajaran terbaik meskipun terhimpit keterbatasan,” tuturnya.
Sinergi antara Dompet Dhuafa dan Baznas sebagai lembaga yang peduli pada masalah serta perkembangan pendidikan, memiliki visi misi yang sejalan dengan semangat dan pengabdian guru di Indonesia. Dua lembaga zakat terbesar di Indonesia ini berkomitmen memberikan bantuan dalam peningkatan kualitas pengajaran sehingga mampu mencetak pendidik yang berkepribadian cerdas secara spiritual, sosial, dan intelektual, selain mempunyai profil yang sangat baik.
Diharapkan kolaborasi kebaikan antar Dompet Dhuafa dan Baznas mampu membuat guru dan tenaga kependidikan lainnya bisa terus berjuang membersamai kemajuan pendidikan bangsa.