Anies: Jaga Jarak Hal Paling Menantang Saat Pandemi Covid

Masih banyak tantangan-tantangan yang harus dihadapi dalam pandemi Covid-19 ini.

Rep: Flori Sidebang Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengatakan, hal yang paling menantang dalam penanganan pandemi Covid-19 adalah menjaga jarak. Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya saat menghadiri acara Pembukaan Musyawarah Nasional Majelis Ulama Indonesia (Munas MUI) X 2020, Rabu (25/11).

Baca Juga


“Di sisi pemerintah kami harus melakukan 3T, melakukan testing, tracing, isolasi dan treatment. Tapi di sisi masyarakat terus melakukan 3M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak. Yang paling menantang adalah menjaga jarak,” kata Anies.

Anies menuturkan, masih banyak tantangan-tantangan yang harus dihadapi dalam pandemi Covid-19 ini. Namun, dia menilai, dalam tantangan tersebut, ada proses pembelajaran dan hikmah yang dapat dipetik.

Salah satunya menurut dia adalah kebiasaan baru menerapkan protokol kesehatan pada setiap kegiatan. Ia menyebut, dalam pelaksanaan kegiatan yang sifatnya duduk di dalam sebuah ruangan sangat memungkinkan untuk menerapkan protokol kesehatan. Anies pun mengapresiasi panitia Munas MUI X yang sangat memerhatikan penerapan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Hal itu, kata Anies, terlihat pada jumlah tamu undangan yang hadir dalam ruangan tersebut.

“Di tempat ini Alhamdulillah, saya ingin sampaikan secara khusus apresiasi kepada MUI dan panitia Munas yang telah menegakkan protokol kesehatan dengan baik. Menurut ketentuan yang ada 50 persen kapasitas, dan sekarang hanya digunakan 20 persen kapasitas. ini menunjukan kehati-hatian dan keseriusan,” ungkap dia.

Oleh karena itu, Anies berharap, melalui Munas tersebut, para Ketua MUI yang ada di seluruh Indonesia dapat ikut membantu menggaungkan kepada semua umat yang ada di masing-masing wilayahnya bahwa protokol kesehatan bisa ditegakkan dan acara dapat berlangsung dengan baik.

“Dan MUI bisa jadi contoh untuk itu. Karena itulah kami ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi, dan kami berharap Munas ke-10 ini berjalan dengan lancar, menjadi sebuah musyawarah yang mensolidkan Majelis Ulama Indonesia yang nantinya Insya Allah kepengurusan baru bukan saja bisa melanjutkan, tapi bisa mengembangkan dan di masa pandemi seperti ini, Insya Allah kita akan bisa merujuk kepada MUI untuk mengeluarkan kepada kita tuntunan dalam menghadapi pandemi yang mungkin tidak selesai dalam hitungan minggu, bulan, tapi akan selesai dalam hitungan tahun,” tutur Anies.

Dia mengatakan, MUI sesuatu yang tidak kecil dalam perjalanan umat Islam di Indonesia. Karena itu besar harapan bahwa dalam Munas ke-10 ini menurunkan tuntunan-tuntunan, fatwa-fatwa jadi pegangan, dan InsyaAllah, Jakarta bisa menjadi rujukan di dalam proses itu. "Sekali lagi selamat Munas. Insya Allah berjalan dan sebuah kegiatan memberikan manfaat bagi umat bangsa dan negara," lanjutnya.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler