Korsel Apresiasi Peran China dalam Proses Perdamaian Korea

China akan memberi dukungan untuk perdamaian antarkorea.

EPA
Menlu China Wang Yi
Rep: Kamran Dikarma Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Cina di Seoul pada Kamis (26/11). Selain kerja sama bilateral, mereka turut membahas situasi di Semenanjung Korea.

Moon menyampaikan rasa terima kasihnya kepada China atas peran dan kerja sama konstruktif selama ini terkait proses perdamaian Korea. Dia mengungkapkan pemerintahannya tidak akan menghentikan upaya untuk mewujudkan hal tersebut.

"Pemerintah kami tidak akan menghentikan upaya untuk mengakhiri perang (secara formal) di Semenanjung Korea dan mencapai denuklirisasi lengkap serta perdamaian permanen bersama dengan komunitas internasional, termasuk China," kata Moon kepada Wang di awal pertemuan mereka, dilaporkan laman kantor berita Korsel Yonhap.

Korsel dan Korea Utara (Korut) diketahui belum menandatangani perjanjian damai saat kedua negara berperang pada 1950-1953. Mereka hanya menyepakati kesepakatan gencatan senjata. Moon kemudian meminta Wang mengambil banyak peran untuk meningkatkan hubungan Seoul dan Beijing.

Wang menyampaikan bahwa China akan terus memberikan dukungan bagi proses perdamaian antar-Korea. Dia pun berjanji bakal berupaya mempererat hubungan negaranya dengan Korsel. Pada kesempatan itu, Moon mengungkapkan bahwa Korsel dan Cina akan memperingati 30 tahun diplomatik pada 2022.

Menurut Moon, sedari sekarang rencana pembangunan dan kerja sama jangka panjang untuk 30 tahun mendatang harus dipetakan serta dipersiapkan. Wang turut menyampaikan pesan lisan khusus yang dititipkan Presiden Cina Xi Jinping.

Xi mengatakan, persahabatan pribadi dan saling percaya dengan Moon sangat penting. Dia pun mengutarakan keinginannya mengunjungi Seoul jika kondisinya memungkinkan. Sebelum bertemu Moon, Wang terlebih dulu melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Korsel Kang Kyung-wha. Mereka menyepakati 10 hal. Namun Wang tak memberikan keterangan atau detail mengenai kesepakatan tersebut.

Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian kesepakatan tersebut termasuk mempromosikan kerja sama anti-virus korona, membentuk komite untuk pengembangan hubungan bilateral dan mengadakan pertemuan puncak trilateral tahunan yang melibatkan Jepang.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler