Hand Sanitizer Non Alkohol Juga Efektif Cegah Covid-19
Hand sanitizer bebas alkohol tampak efektif melawan virus penyebab Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanitasi tangan (hand sanitizer) tanpa alkohol ternyata memiliki efektivitas yang sama dengan produk berbasis alkohol dalam mendisinfeksi permukaan dari virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) yang menyebabkan infeksi penyakit Covid-19. Hal itu terungkap lewat studi terbaru dari tim peneliti di Brigham Young University, Profit, Utah, Amerika Serikat (AS).
Para peneliti mengatakan bahwa preferensi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) terkait penyanitasi tangan berbasis alkohol berasal dari penelitian yang terbatas Untuk mengeksplorasi opsi lain, mereka menyimpan sampel SARS-CoV-2 dengan benzalkonium klorida, yang biasanya digunakan dalam pembersih tangan bebas alkohol, dan beberapa senyawa amonium kuaterner lainnya yang lazim ditemukan dalam disinfektan.
Dalam sebagian besar kasus uji, senyawa tersebut memusnahkan setidaknya 99,9 persen virus dalam waktu 15 detik. Hasil menunjukkan bahwa penyanitasi tangan bebas alkohol bekerja dengan baik, karena itu tidak perlu dikecualikan penggunaannya selama pandemi Covid-19 dan seterusnya.
Bahkan, pembersih tangan bebas alkohol juga efektif melawan selesma dan virus flu. Tim peneliti mengatakan produk ini memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan pembersih berbasis alkohol.
"Benzalkonium klorida dapat digunakan dalam konsentrasi yang jauh lebih rendah dan tidak menyebabkan perasaan 'terbakar' seperti yang mungkin Anda ketahui dari penggunaan pembersih tangan alkohol,” ujar penulis utama studi, Benjamin Ogilvie, dilansir Times Now News, Jumat (4/12).
Karena itu, Ogilvie menilai produk non-alkohol dapat memberi kemudahan, secara khusus bagi orang-orang yang harus sering membersihkan tangan, salah satunya seperti petugas kesehatan. Ini juga membuat lebih banyak pilihan dalam melakukan disinfeksi rumah sakit, tempat-tempat publik lainnya, hingga rumah pribadi.
Selama pandemi Covid-19, penyanitasi tangan non-alkohol dinilai tidak berfungsi dan diabaikan. Salah satu alasannya adalah karena keterbatasan pengetahuan otoritas kesehatan tentang keampuhannya membasmi virus corona.
Mengingat benzalkonium klorida cenderung bekerja dengan baik melawan virus yang dikelilingi oleh lipid, seperti SARS-CoV-2, peneliti yakin senyawa itu juga ampuh untuk virus penyebab Covid-19. Peneliti berharap temuannya dapat mengubah kebijakan pemerintah soal hand sanitizer.