Kementerian PUPR Lanjutkan Penataan KSPN Mandalika
Sejak 2019, di KSPN Mandalika Kementerian PUPR telah mengalokasikan anggaran Rp 1,7 T
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam situasi pandemi Covid-19, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan pembangunan infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menjadi salah satu destinasi wisata unggulan kelas dunia. Hal tersebut sejalan juga dengan rencana pelaksanaan MotoGP di Mandalika pada 2021 dan sekaligus upaya Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
"Di KSPN Mandalika, Kementerian PUPR sejak 2019-2021 mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,7 triliun," kata Basuki dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (10/12).
Dana terdebut digunakan untuk infrastruktur sumber daya air Rp 154 miliar, jalan dan jembatan Rp 1,45 triliun, permukiman Rp 223 miliar, dan perumahan Rp 132 miliar. Khusus 2020, Basuki mengatakan alokasi penataan KSPN Mandalika sebesar Rp 541 miliar.
"Saat ini telah terealisasi secara keseluruhan Rp 447 miliar atau 82,65 persen sebagaimana terekam dalam sistem e-monitoring pada status 8 Desember 2020," tutu Basuki.
Khusus untuk dukungan MotoGP, Basuki mengatakan, Kementerian PUPR ditugaskan membangun jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL)-Mandalika. Dia menuturkan, pembangunn jalan tersebut sekarang sudah terkontrak pekerjaannya dan sedang berjalan konstruksinya.
"Jalan ini akan selesai sebelum ajang MotoGP di Indonesia dimulai pada tahun 2021,” ujar Basuki.
Pembangunan jalan Bypass BIL-Mandalika akan meningkatkan konektivitas dari Bandara BIL ke Kawasan Wisata Mandalika guna mendukung akses menuju sirkuit MotoGP yang juga akan dibangun di kawasan Mandalika. Jalan Bypass BIL dibangun dengan lebar 50 meter, 4 lajur yang dilengkapi trotoar dan median jalan dengan anggaran Rp 641,96 miliar pada 2020-2021.
Selain memperbaiki akses jalan, Kementerian PUPR juga meningkatkan kualitas hunian masyarakat di KSPN Mandalika. Pada tahun 2020, Basuki mengatakan di Nusa Tenggara Barat telah diprogramkan peningkatan kualitas rumah sebanyak 5.115 unit pada program rumah swadaya atau dikenal dengan bedah rumah.
Dari jumlah tersebut, sebagai alternatif akomodasi untuk event MotoGP, Kementerian PUPR membangun sekitar 915 unit pondok wisata atau home stay melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau dikenal bedah rumah. "Jumlah hunian wisata tersebut tersebar di Lombok Utara dan Lombok Tengah dengan pola reguler dan home stay," ungkap Basuki.