Ruang Perawatan Covid-19 Palangka Raya Penuh
Masyarakat Palangka Raya diminta patuhi protokol agar tekan laju kasus Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, mengatakan ruang perawatan pasien Covid-19 yang dikelola pemerintah kota sudah penuh. Satgas pun berupaya mencari tambahan ruang perawatan bagi pasien virus corona.
"Kemarin, tim satgas dari Dinas Kesehatan menyatakan kapasitas di Asrama Haji dan RSUD Kota yang menjadi pusat perawatan pasien Covid-19 penuh," kata Emi di Palangka Raya, Sabtu (12/12).
Dia menerangkan 35 ruang perawatan Covid-19 di RSUD Kota telah penuh. Kemudian Asrama Haji Al Mabrur yang dijadikan rumah sakit berkapasitas 70 orang telah diisi 97 orang yang terdiri dari 20 orang anak-anak dan 77 orang dewasa.
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya bersama pihak terkait seperti dari Dinas Kesehatan akan berupaya mencari lokasi atau tempat perluasan yang digunakan untuk penanganan pasien Covid-19. "Menyikapi penambahan kasus ini, Pemkot dan Satgas beserta pihak lainnya akan berusaha menambah fasilitas perawatan pasien. Bahkan, pihak Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Kota ingin membantu menyediakan tempat sebagai rumah sakit perluasan," kata Emi.
Ia mengajak masyarakat di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah selalu menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi penambahan kasus Covid-19. Terlebih lagi saat ini angka penambahan pasien positif Covid-19 di wilayah "Kota Cantik" terus melonjak tajam.
“Tetap patuhi prokes. Tim Satgas akan berusaha maksimal dalam memastikan serta menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat. Hal itu merupakan hukum tertinggi di Indonesia yang wajib kita penuhi,” katanya.
Sementara itu, data yang dirilis Satgas Covid-19 di Kota Palangka Raya pada Jumat (11/12) menunjukkan pasien Covid-19 di kota setempat bertambah 37 orang sehingga akumulasi pasien positif Covid-19 tercatat 1.648 kasus. Kemudian warga Palangka Raya yang masih dalam perawatan sebanyak 277 orang atau sebanyak 16,81 persen dari total kasus positif.
Sementara itu tingkat kesembuhan berada di angka 78,81 persen dari total kasus positif atau tercatat sebanyak 1.295 kasus sembuh setelah ada bertambah tiga pasien sembuh. Dari seluruh kasus Covid-19 yang ada juga tercatat jumlah kematian pasien sebanyak 76 orang usai terjadi penambahan dua kasus meninggal dunia. Sementara masyarakat yang berstatus suspek Covid-19 tercatat 823 orang.