Arsenal dan Oezil Negosiasi Kesepakatan Baru

Rumor menyebutkan Oezil kemungkinan bisa kembali ke skuad utama Arsenal.

EPA-EFE/NEIL HALL
Gelandang Arsenal, Mesut Oezil.
Rep: Eko Supriyadi Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Direktur Teknik Arsenal Edu mengungkapkan klubnya sedang berusaha mencapai kesepakatan baru dengan Mesut Oezil. Pemain asal Jerman itu sudah tak masuk skuad Arsenal baik di Liga Primer Inggris maupun Liga Europa. Padahal, Oezil merupakan pemain dengan gaji termahal di Arsenal dengan bayaran 350 ribu pound per pekan.

Baca Juga


Edu mengaku, Arsenal tidak akan terlalu aktif pada bursa transfer Januari. Namun, kontrak Oezil baru akan habis pada musim panas tahun depan. Karena itu the Gunners sedang melakukan diskusi dengan pemain gelandang tersebut perihal kemungkinan masa depannya. 

Adu tak menjelaskan secara gamblang. Namun selama ini, selain soal taktik, Oezil tak dimasukkan ke skuad utama demi menghindarkan Arsenal membayar bonus besar sesuai kontrak sebelumnya. Kemungkinan, pembahasan akan mengarah seputar kemungkinan Oezil kembali ke dalam tim utama, namun Arsenal tak perlu membayar bonus penampilan atau gaji sang playmaker dikurangi.

"Saya bicara dengannya, Mikel (Arteta) bicara dengan agennya. Saya bicara ke agennya soal beberapa kemungkinan, bukan bersitegang, hanya berusaha saling membantu," kata Edu, dikutip dari Mirror, Selasa (15/12).

Edu menyatakan Arsenal berusaha menangani situasi Oezil dengan bijak, yaitu secara terbuka dan tidak bicara di belakang. Apalagi Arteta sudah memberikan penjelasan panjang lebar soal keputusannya tak memasukan Oezil ke dalam skuad. "Cara kami melihat masa depannya di klub, cara kami melihatnya di sini, sudah jelas," tegas Edu.

Arteta sempat dikritik karena Ozil tidak masuk dalam skuad the Gunners. Padahal, tanpa Ozil musim ini, Arsenal malah terpuruk di liga, dan berada di peringkat 15 klasemen, lima poin dari zona degradasi. Sehingga, situasi ini membuat Ozil diisukan akan dimasukkan kembali ke skuad oleh Arteta. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler