Mourinho Akui Tottenham Kepayahan Hadapi Tim Papan Tengah
Mourinho menyebut Tottenham tak boleh kehilangan poin menghadapi tim papan tengah
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tottenham Hotspur boleh saja menjadi salah satu favorit juara Liga Primer Inggris musim 2020/2021, berkat penampilan impresifnya hingga pekan ke-12. Akan tetapi, the Lilywhites terlihat begitu kesulitan saat menghadapi tim papan tengah termasuk Crystal Palace pada pertandingan akhir pekan kemarin.
Di bawah Jose Mourinho klub asal London Utara tampil trengginas di sejumlah pertandingan besar. Tottenham bahkan membuktikannya saat mengalahkan Manchester City, Manchester United, Arsenal, pun bermain imbang kontra Chelsea.
Akan tetapi, London Putih sering tampil buruk ketika dihadapkan tim non-unggulan, tercatat mereka telah kehilangan poin saat bentrok melawan Newcastle United, West Ham United, dan Crystal Palace.
Untuk tim yang tengah berjuang mendapatkan titel Liga Primer, kehilangan poin sempurna melawan kesebelasan papan tengah jelas menjadi masalah di akhir musim. Mourinho pun mengaku dalam laga imbang 1-1 melawan Palace akhir pekan kemarin timnya gagal untuk bermain sesuai instruksi.
"Saya harus mengakui para pemain kami tidak dapat melakukan apa yang saya minta mereka lakukan karena pada babak pertama, apa yang saya minta mereka lakukan adalah kebalikan dari yang kami lakukan pada periode itu," kata Mourinho kepada Talk Sport dikutip Sportskeeda, Selasa (15/12).
Pelatih asal Portugal menegaskan timnya tidak boleh kehilangan poin saat berhadapan dengan tim papan tengah di ajang Liga Primer, dan ia berharap Heung min-Son dan kolega terus menunjukkan performa impresif di setiap pertandingan.
Saat ini Tottenham Hotspur memiliki poin yang sama dengan the Reds di klasemen atas Liga Inggris. Keduanya akan berjumpa pada lanjutan pekan ke-13 di Stadion Anfield, Kamis (17/12) nanti.
Menjelang duel melawan the Anfield Gank. Mourinho dihantui rapor buruk. Eks pelatih Real Madrid itu sudah lima kali bersua Juergen Klopp dalam laga tandang di semua kompetisi. Hasilnya, tidak satu pun the Special One bisa meraih kemenangan.