Banjir Masih Genangi Wilayah Cilacap Barat
Hingga Selasa (15/12) banjir masing menggenangi sebagian Kabupaten Cilacap barat
REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Hingga Selasa (15/12), banjir masing menggenangi sebagian wilayah Kabupaten Cilacap bagian barat. Meski demikian, banjir pada Selasa (15/12) tidak seluas banjir sehari sebelumnya.
"Hujan yang masih turun di wilayah Cilacap bagian barat, menyebabkan sejumlah wilayah masih mengalami banjir. Kalau sebelumnya, banjir terjadi di beberapa desa di 11 kecamatan, kali ini di lima kecamatan," jelas Kepala Pelaksana BPBD Cilacap Tri Komara Sidhi, Selasa (15/12).
Sedangkan untuk bencana longsor atau tanah bergerak, hujan yang masih turun di wilayah Cilacap Barat hingga Selasa (15/12) tidak sampai menimbulkan bencana tersebut. "Sejauh ini kami tidak menerima laporan lagi mengenai adanya tanah longsor atau tanah bergerak," katanya.
Menurutnya, wilayah kecamatan yang masih tergenang banjir antara lain wilayah Kecamatan Sidareja, Kedungreja, Bantarsari, Gandrungmangu, dan Kecamatan Patimuan. Di sejumlah wilayah yang tergenang banjir, masih ada beberapa warga yang mengungsi karena ketinggian air masuk dalam rumah dengan ketinggian 50-70 sentimeter.
Di wilayah Kecamatan Sidareja banjir terjadi di tujuh desa. Banjir terjadi di Desa Sidareja, Gunungreja, Tingarjaya, Sudagaran, Sidamulya, Tegalsari, dan Margasari. "Warga yang terdampak banjir ada ribuan keluarga. Namun warga yang mengungsi baru di tiga desa," jelas Tri.
Warga yang mengungsi tersebut merupakan warga Desa Sidareja, Desa Gunungreja, dan Sudagaran. Ketinggian banjir di wilayah ini, berkisar antara 50 hingga 150 sentimeter.
Wilayah lain yang sebagian warganya sudah mengungsi juga terjadi di wilayah Desa Wringinharjo Kecamatan Gandrungmangu. Rumah mereka telah tergenang air hingga ketinggian di atas 50 sentimeter.
"Total warga yang sudah mengungsi dari seluruh wilayah yang terdampak banjir ada sebanyak 120 KK dengan 364 jiwa. Sedangkan warga yangf terdampak mencapai 12.268 KK," jelasnya.
Terkait bencana tersebut, Tri Komara menyatakan pihaknya telah menerjunkan relawan untuk membantu evakuasi korban banjir menggunakan perahu karet. "Kita terus melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial, terkait logistik permakanan bagi warga yang berada di pengungsian," katanya.