Tebing di Pinggir Sungai Longsor, 8 Rumah di Banyumas Ambrol
Seluruh warga yang ditinggal di 8 rumah ambrol akibat longsor sudah diungsikan
REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Hujan yang masih terus turun sejak sepekan terakhir terus menimbulkan bencana di Kabupaten Banyumas. Pada Kamis (17/12) petang giliran tebing di pinggir Sungai Pelus yang longsor terbawa derasnya arus sungai. Akibat kejadian ini, delapan rumah mengalami kerusakan karena ada bagian bangunan rumahnya yang ikut ambrol.
Lokasi tebing Sungai Pelus yang longsor, berada di wilayah RT 04 RW 04, Kelurahan Arcawinangun Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas. ''Seluruh warga yang tinggal di delapan rumah tersebut sudah kita ungsikan ke wisma kelurahan, karena kondisi rumahnya memang sudah membahayakan,'' kata Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Titik Puji Astuti, Jumat (18/12).
Meski demikian dia menyebutkan, selain delapan rumah yang mengalami kerusakan akibat tebing sungai yang longsor, masih ada 14 rumah warga lainnya yang terancam. Dari jumlah itu, 12 rumah tersebut berada di wilayah Kelurahan Arcawinangun dan 2 rumah berada di Desa Ledug Kecamatan Kembaran.
''Seluruh rumah tersebut berada di wilayah DAS (Daerah Aliran Sungai) Pelus, yang badan sungainya semakin melebar karena tergerus aliran sungai. Terutama bila sedang meluap seperti sekarang,'' katanya.
Salah seorang warga yang rumahnya mengalami kerusakan, Undi Wahyu Jatmiko, kejadian longsornya tebing sungai yang menyebabkan rumah bagian dapurnya ambrol, terjadi pada Kamis (17/12) petang. ''Saat itu, kami sekeluarga sedang berada di rumah bagian depan. Tiba-tiba ada suara keras, dan saat saya lihat ke belakang ternyata rumah bagian dapur sudah tidak ada,'' katanya.
Kondisi itu juga terjadi pada beberapa beberapa rumah tetangganya yang berdekatan. ''Sebagian bangunan rumah kami, sudah tidak ada lagi karena terbawa longsor. Untungnya tidak ada korban dalam kejadian ini,'' katanya.
Terkait bencana tersebut, dia berharap Pemkab Banyumas bisa memberikan bantuan dengan merelokasi warga yang rumahnya dekat dengan pinggir Sungai Pelus. ''Badan Sungai Pelus ini, dari tahun ke tahun semakin lebar, karena bagian tebing pinggir sungai terus menerus longsor. Kami khawatir bila tetap tinggal di rumah kami, sewaktu-waktu seluruh rumah kami ambrol terbawa longsor,'' katanya.