Sumbar Kebagian Rp 250 Miliar Dana Pemulihan Ekonomi

Nulai yang diberikan pemerintah sesuai dengannyang diajukan.

Republika/Febrian Fachri
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Provinsi Sumatera Barat mendapatkan jatah Rp 250 miliar dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Kementerian Keuangan RI.
Rep: Febrian Fachri Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Provinsi Sumatera Barat mendapatkan jatah Rp 250 miliar dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Kementerian Keuangan RI. Bantuan tersebut diserahkan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sumatera Barat kepada PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumbar yaitu Bank Nagari. 

Baca Juga


Penyerahan ini diselenggarakan di Kantor Gubernur Sumbar, Jumat (18/12). Kepala Kanwil DJPb Sumbar Heru Pudyo Nugroho mengatakan secara nasional dari 10 BPD yang mengajukan untuk menyalurkan dana PEN, hanya Bank Nagari satu-satunya BPD yang disetujui usulannya oleh Kementerian Keuangan. Sementara BPD lainnya masih dilakukan berbagai evaluasi.

"Bank Nagari dinilai lebih siap dan lebih baik, seperti adanya subsidi bunga yang didukung oleh Pemrov Sumbar, di mana yang seharusnya suku bunga kredit 16 persen, tapi disubsidi oleh pemerintah sebanyak 14 persen. Sehingga suku bunganya kredit itu hanya 2 persen," kata Heru.

Selain itu jumlah dana PEN yang diserahkan hari ini ke Bank Nagari itu, juga sesuai dengan jumlah yang diusulkan ke Kementerian Keuangan yakni sebanyak Rp 250 miliar. Menurut Heru, dengan adanya respons yang cepat dari pemerintah pusat juga sebagai bentuk koordinasi yang bagus antara Pemprov Sumbar dengan Kanwil DJPb Sumbar. Sehingga dana PEN untuk Sumbar bisa diberikan di akhir tahun 2020 ini, dan tidak di awal tahun 2021.

"Artinya dari sekarang Bank Nagari sudah bisa bergerak, karena dananya sudah ada. Dari Bank Nagari juga menyebutkan bahwa dana PEN itu diperuntukan bagi pelaku usaha mikro kecil (UMK) di Sumbar, karena UMK lah yang paling merasakan dampak dari pandemi Covid-19," ujarnya.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengapresiasi Bank Nagari karena siap untuk membantu Pemulihan Ekonomi Nasional yang tentunya ini memberikan suatu harapan perekonomian Sumbar menjadi naik lagi. Irwan melihat ada banyak hal yang harus dilakukan pemerintah dalam penanggulangan pandemi saat ini. Di antaranya Sumbar sudah mendapatkan dukungan dari Menteri Keuangan sebesar Rp 250 miliar.

Irwan menerangkan ada dua sektor bantuan yang diberikan Pemprov Sumbar. Pertama meminjamkan uang dengan bunga yang rendah melalui Bank Nagari dan bantuan sosial ataupun bantuan langsung tunai. Di mana BLT dan Bansos ini bisa langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak pandemi.

Irwan meminta Bank Nagari ataupun Bank yang sudah ditunjuk untuk bersungguh-sungguh serius membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam mencapai target yang diharapkan. Menurut dia, pengelolaan dana ini harus maksimal sehingga banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler